Para Pakar Iklan Sebut Elon Musk Dapat Merusak Twitter Usai Umumkan Aturan Batasan Jumlah Cuitan

3 Juli 2023, 12:47 WIB
CEO Tesla dan pemilik Twitter, Elon Musk. /REUTERS/Gonzalo Fuentes/

PORTAL NGANJUK - Langkah Elon Musk untuk tetapkan batasan sementara pada berapa banyak posting yang dapat dibaca pengguna Twitter kini tuai pro dan kontra.

Pasalnya di media sosial para pakar iklan mengatakan hal ini dapat merusak upaya ia sebagai Chief Executive baru perusahaan kata Linda Yacarino untuk menarik pengiklan, kata profesional industri pemasaran. Bisa

Elon Musk juga  mengumumkan pada hari Sabtu, 1 Juli 2023 bahwa Twitter telah membatasi jumlah tweet yang dibaca oleh akun yang berbeda per hari, untuk mencegah "tingkat berlebihan" dari pengikisan data dan manipulasi sistem.

Baca Juga: NASA Dikabarkan Akan Lakukan Uji Coba Penambangan Bulan Pada Masa Mendatang

Ya nantinya para pengguna hanya memposting tangkapan layar sebagai balasan, menunjukkan bahwa mereka tidak dapat melihat tweet apa pun, termasuk tweet dari halaman pengiklan perusahaan, setelah batas tercapai.

Veteran industri periklanan mengatakan langkah itu menciptakan hambatan bagi Yacarino, mantan kepala periklanan di NBCUniversal, yang mulai bulan lalu sebagai chief executive officer Twitter.

Dilansir Reuters.com (03/07/2023) Lou Paskalis, pendiri konsultan periklanan AJL Advisory dan mantan bos pemasaran di Bank of America.

Ia mengatakan Yaccarino harapan terakhir Elon Musk untuk menyelamatkan pendapatan iklan dan nilai perusahaan.

"Langkah ini memberi sinyal ke pasar bahwa dia tidak mampu memberdayakannya untuk menyelamatkannya dari dirinya sendiri," katanya pada reporter media.

Di bawah batasan baru, akun yang belum diverifikasi awalnya dibatasi hingga 600 posting sehari dengan akun baru yang belum diverifikasi dibatasi hingga 300. 

Baca Juga: Iphone 15 Series Akan Debut Pada September 2023, Inilah Spesifikasi Hingga Harganya

Akun yang diverifikasi dapat membaca 6.000 posting sehari, kata Musk dalam sebuah posting di situs tersebut.

Beberapa jam kemudian, dia mengatakan batas dinaikkan menjadi 10.000 posting per hari untuk pengguna terverifikasi, 1.000 per hari untuk tidak terverifikasi dan 500 posting per hari untuk pengguna baru yang tidak terverifikasi.

Seorang juru bicara Twitter tidak menjawab permintaan komentar dan pertanyaan tentang berapa lama pembatasan akan berlangsung pada hari Minggu.

Elon Musk sebelumnya juga menyatakan ketidaksenangannya dengan perusahaan kecerdasan buatan seperti OpenAI, pemilik ChatGPT, karena menggunakan data Twitter untuk melatih model bahasa besar mereka.

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler