Network
PORTAL NGANJUK – Sejak beberapa minggu lalu Kominfojadi perbincangan, Kominfo memblokir semua aplikasi yang tidak mendaftarkan PSE mulai 30 Juli 2022.
Salah satu platform yang di blokir oleh Kominfo ialah Steam. Sampai batas akhir yang ditentukan, ternyata Steam belum juga mendaftarkan dirinya ke Kominfo.
Steam merupakan sebuah platform layanan distribusi digital permainan video oleh valve. Steam mulai diluncurkan sebagaiperangkat lunak mandiri pada tahun 2003.
Setelah peluncuran sebagai perangkat mandiri yang di fungsikanuntuk memberikan pembaruan otomatis untuk permainanmereka, Steam juga diperluas untuk memasukkan permainandari penerbit pihak ketiga.
Pengembang Steam yaitu Valve. Platform ini support digunakanuntuk Microsoft Windows, macOS, Ios, Android dan Linux.
Bahasa pemrograman yang dipakai ialah Java, bahasa C++, dan Objective-C. Keuntungan yang ditawarkan Steam diantara lain yaitu digital rights management (DRM).
Selain DRM, Steam juga menyediakan server pembuatpertandingan, streaming video, dan layanan jejaring sosial.
Yang sangat disayangkan jika Steam di blokir Kominfo ialahSteam merupakan penyedia application programming interface (API) yang tersedia secara bebas, biasa disebut juga Steamworks.
Steamworks banyak dimanfaatkan oleh programmer di Indonesia. Streamworks digunakan pengembang untukmengintegrasikan berbagai fungsi Steam ke dalam produkmereka.
