Rilis 2024! AwanPintar Ungkap Ada 43 Serangan Siber Per Detik di Indonesia Sepanjang 2023

- 6 Februari 2024, 18:39 WIB
AwanPintar.id baru-baru ini merilis laporan terbaru mengenai Ancaman Digital di Indonesia Semester II-2023.
AwanPintar.id baru-baru ini merilis laporan terbaru mengenai Ancaman Digital di Indonesia Semester II-2023. /REUTERS/Kacper Pempel/Illustration//

PortalNganjuk.Com - AwanPintar.id baru-baru ini merilis laporan terbaru mengenai Ancaman Digital di Indonesia Semester II-2023.

Menurut laporan tersebut, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah serangan siber di Indonesia, dengan rata-rata mencapai 155.292 serangan per jam atau sekitar 43 serangan per detik selama paruh kedua tahun 2023.

Data menunjukkan bahwa serangan siber meningkat sebesar 97,53 persen pada semester II-2023, hampir dua kali lipat dari jumlah serangan yang terjadi pada semester I-2023.

Total serangan siber mencapai angka mencengangkan, yaitu 347.172.666 atau sekitar 22 serangan per detik.

"Dengan lonjakan serangan seperti ini, Indonesia kini menjadi target favorit bagi para penjahat dunia maya," ungkap pendiri AwanPintar.id, Yudhi Kukuh, dalam diskusi dengan media di Jakarta pada hari Selasa.

Puncak peningkatan serangan terjadi pada bulan September di semester II-2023, dengan total serangan mencapai 275.980.259 atau sekitar 40,24 persen dari total seluruh serangan yang tercatat dalam paruh kedua tahun tersebut.

Mayoritas serangan diduga memiliki motif bisnis, dengan jenis serangan yang memanfaatkan akses hak administrator (attempted administrator privilege gain) mendominasi sebanyak 41,14 persen.

Aksi ini diduga merupakan kelanjutan dari upaya pencurian "kredensial" yang tergolong dalam serangan siber "misc activity," yang mencatat lebih dari 120 juta kasus selama semester I-2023. "Miscellaneous activity" merujuk pada perilaku anomali atau mencurigakan dalam sistem yang seringkali sulit diidentifikasi penyebabnya.

Menurut Yudhi, dengan mengakses sumber daya tingkat pengguna super atau hak akses administrator, para penyerang dapat dengan mudah mengambil alih jaringan yang mereka incar.

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x