PORTAL NGANJUK – Viral terbongkarnya seorang pria yang mengaku sebagai TNI AD di Brebes.
Tersangka atas nama Slamet Iskandar Syah ini mengaku berangkat Letda ini menikahi Suci Damayanti.
Tak main-main tersangka mengaku sebagai Kopassus dan Ajudan Panglima TNI Jendral Andika Perkasa.
Aksinya terbongkar saat mereka meminta kepada pejabat setempat untuk melakukan prosesi pernikahan dengan upacara pedang pora.
Seperti yang dituliskan di akun Instagram @andreli_48 bahwa ada penangkapan anggota TNI gadungan.
Baca Juga: DKI Jakarta Status Siaga, BMKG Prediksikan Gempa Dan Tsunami Wilayah Ini
“Penangkapan Tentara gadungan A.n Slamet Iskadra Syah dengan pangkat Letda dari satuan Kopassus sebagai ajudan P5 TNI” dikutip dari akun Instagram @andreli_48
Informasi yang dikutip dari Instagram @borobudur_media dan @andreli_48, Slamet Iskandar Syah (SIS) diringkus Anggota Koramil 17 Songgom Kodim 0713 Kabupaten Brebes karena mengaku sebagai Anggota TNI-AD dari kesatuan Kopassus dan mengaku Ajudan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Babinsa yang mendapatkan laporan dari kepala dusun adanya permintaan izin untuk melaksanakan upacara pedang pora untuk resepsi yang akan digelar di Hotel Grand Dian Brebes pada 23 sampai 24 Mei 2022.
Mendapat laporan seperti itu membuat Babinsa memerintahkan Sat Intel Kodam Brebes Kabupaten Songgom untuk melakukan penyelidikan pada (21/2/2022).
“Bermodal informasi itu, Anggota Sat Intel Kodim Brebes Wilayah Kecamatan Songgom, melakukan penyelidikan awal,” ujar Danramil.
Baca Juga: Bos Robot Trading Bodong Fahrenheit, Ditangkap Oleh Bareskrim Polri
Setelah dilakukan penyelidikan ternyata ada yang dirasa janggal pada kartu undangan resepsi, dimana dicantumkannya nama Panglima TNI Jendral Andika Perkasa dan mayoritas anggota TNI sebagai tamu undangan.
Mendapatkan kejanggalan atas informasi yang didapat lalu dilakukanlah pendalam kasus oleh Staf Intel Korem Kodim Brebes dengan mendatangkan Slamet dengan istrinya Suci.
Istri Slamet yang tengah hamil pun dihadirkan untuk mendalami kasus ini.
Dari pengakuan pelaku, pelaku melakukakan penipuan dengan berkedok anggota TNI AD dengan pangkat Letda untuk mengelabui korban yang ingin masuk menjadi anggota TNI atau rekruitmen TNI.
Bahkan ada anggota Yonif 470/PK yang menjadi korban Slamet, dengan menyerahkan Rp150juta dijanjikan anaknya akan lulus caba PK tahun ini.
Atas kasus yang menjeratnya, kini Slamet dan istrinya telah diamankan untuk menindak lanjuti kasus ini, apakah ada korban lainnya.
“SIS dan istrinya pun diserahkan ke Subdenpom IV/Brebes untuk ditindaklanjuti,” ujar Suyanto.
Buat semuanya agar lebih waspada terhadap penipuan seperti ini, mulai perempuan yang ingin sekali memiliki pasangan anggota TNI harap lebih teliti lagi.
Dan untuk yang ingin menjadi anggota TNI supaya menjalankan persyarakat dengan benar dan jujur***