PORTAL NGANJUK - Beredarnya viral video unggahan netizen memperlihatkan sekumpulan orang hendak masuk stasiun Shinkansen di Jepang dan dideportasi ke Indonesia.
Dalam unggahan di sosial media sangat jelas Satu orang yang membayar tiket Shinkasen, tapi sisanya lari menyerobot tidak membayar tiket masuk.
Setelah 1 orang berhasil masuk tiba-tiba 7 orang menyerobot masuk tanpa ada petugas kereta disana, bahkan aksi itu terekam CCTV. Alhasil, kedelapan orang tersebut dikabarkan dideportasi.
Baca Juga: Fandy Christian Berharap Kembali Ke Dahlia Poland Soal Isu Perselingkuhan Dengan Andi Annisa
Mereka (8 orang) yang nempak tiket kereta cepat merasa bangga atas perlakuannya mungkin menganggapnya lucu atau bahan konten mungkin, namun tindakan tersebut sangat tidak sopan di negara orang mempermalukan Indonesia.
8 orang WNI tersebut berlari dan tertawa tanpa menyadari ada sosok yang merekam mereka dan diunggah oleh akun Ash @e9_ash.
Akibat dari tindakan mereka, Pemerintah dan Polisi Jepang mulai mengawasi Turis Indonesia dengan sangat ketat setelah kejadian tersebut.
Jepang merupakan negara maju di dunia, Jepang merupakan negara yang mampu menguasai teknologi global.
Hasil teknologinya berupa televisi, sepeda motor, komputer, mobil, kamera, dan teknologi lainnya yang hampir menguasai seluruh penduduk dunia.
Budaya Jepang sangat melekat hingga pada masyarakatnya, disana dari gaya hidup, gaya makan, gaya menyapa, gaya berbicara dan menaiki kereta api.
Negara Jepang sangat menjunjung tinggi kejujuran karena kaya akan nilai-nilai budaya didalamnya dan memiliki prinsip-prinsip tersendiri dari negara lain.
Baca Juga: Fandy Cristian Diduga Selingkuh, Dahlia Poland Bongkar Chat Mesra Suaminya dengan Wanita Lain
Dalam akun TikTok @MediaLapor memperlihatkan 8 orang WNI melakukan hal memalukan netizen juga menganggap itu dikira kebiasaan rumah malah dibawa ke rumah orang (negeri orang) karena setiap negara memiliki aturan yang berbeda.
Berkat viralnya video tersebut, tak sedikit netizen yang mengungkapkan rasa malunya "Mungkin mereka mengira ending-nya cukup dengan video klarifikasi dan minta maaf seperti di Konoha," kata netizen.
Banyak netizen yang mengecam perbuatannya tidak memikirkan konsekuensi suka membuat onar dan menganggap itu tidak menjaga nama baik Indonesia.
Meski begitu, belum ada konfirmasi dari pihak Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo mengenai kebenaran video WNI tersebut.
"Sejauh ini belum ada laporan mengenai kejadian itu,” ujar salah satu staff KBRI Tokyo.***