“Negara ini lucu lucu nggak lucu. Gimana deh, Mabes bilang ‘bisa dibuka kalau ada bukti baru’? Ini bukan pengadilan yang minta sidang baru. Ini ada korban melapor. Yah, tugas polisi cari buktinya. Kalau kta disuruh cari bukti sendiri, polisi ngapain?” kata akun @_haye_.
Sementara itu, akun @widianitash mengungkapkan ketidakpercayaannya kepada Polisi Luwu Timur. Menurut dia, seharusnya polisi tidak menyebarkan nama ibu, sesuatu yang mestinya sudah diketahui untuk menangani kasus kekerasan seksual.
Dalam cuitannya, @widianitash mengatakan, dirinya percaya dan berdiri bersama korban. Menurutnya, percuma lapor polisi jika mereka membela kriminal.
Hingga saat berita ini diturunkan, tagar PercumalaporPolisi telah dicuitkan sebanyak 25,9 ribu kali. Bahkan, akun Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) @KontraS ikut memberi komentar kekecewaan terhadap Polri dengan menyebut akun Divisi Humas Polri.
“Tidak hanya sekali dua kali Kepolisian @DivisiHUmas_Polri tidak menindaklanjuti pelaporan. Keadilan dan pengungkapan kebenaran yang diharapkan sering kali terbenam begitu saja,” bunyi cuitan KontraS. ***
Artikel ini telah tayang pada seputartangsel.pikiran-rakyat.com dengan judul: Viral, Dihentikannya Kasus Tiga Anak Diperkosa, Tagar 'Percuma Lapor Polisi' Trending di Twitter