Network
PORTAL NGANJUK – Kebijakan tentang pengaturan suara toa Masjid kembali menjadi polemik di tengah kalangan publik.
Sebagian masyarakat menolak kebijakan pengaturan suara toa Masjid tersebut karena dianggap sebagai upaya untuk menghalangi syiar Islam, dan beberapa masyarakat lain ada yang menyetujuinya dengan alasan agar tidak mengganggu.
Terkait kebijakan pengaturan suara toa Masjid tersebut, Menag sebelumnya juga telah memberikan penjelasannya.
Namun, kendati demikian kebijakan pengaturan suara toa Masjid ini tetap saja menjadi polemik di tengah masyarakat.
Baca Juga: Mencekam! Rusia Resmi Lancarkan Serangan ke Ukraina, Netizen: Perang Dunia 3 Telah Dimulai
Ditambah lagi dengan penjelasan dari Menag yang seakan membandingkan suara toa Masjid dengan suara gonggongan anjing.
Hal itu tentu menuai banyak tanggapan dari masyarakat, khususnya para netizen Indonesia.
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa toa atau pengeras suara di Masjid maupun Musholla apabila dinyalakan secara bersamaan dapat mengganggu.
Mirisnya, dalam pernyataannya itu ia justru terkesan membandingkan suara toa Masjid dengan suara gonggongan anjing.
