PORTAL NGANJUK – Baru-baru ini ramai diperbincangkan di berbagai media mengenai isu kebangkitan khilafah di Indonesia.
Terlebih lagi setelah marak adanya konvoi sepeda motor yang membawa tulisan ‘Kebangkitan Khilafah’ di Jakarta dan Jawa Tengah.
Konvoi sepeda motor ‘Kebangkitan Khilafah’ tersebut diketahui diprakarsai oleh kelompok Khilafatul Muslimin.
Hal tersebut sebagaimana telah dikonfirmasi oleh Amir Khilafatul Muslimin, Abudan di DKI Jakarta.
Baca Juga: Link Poki Games yang Viral di TikTok, Main Game Sepuasnya Tanpa Download Aplikasi, Dijamin Gratis!
Abudan menuturkan, bahwa konvoi ‘Kebangkitan Khilafah’ tersebut merupakan upaya untuk syiar dengan tujuan ibadah.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi turut memberikan komentarnya.
Teddy mengatakan bahwa khilafah memiliki sistem pemerintahan yang bersifat diktator, dan pemimpinnya tidak memiliki batasan waktu untuk berkuasa.
Hal itu ia ungkapkan melalui cuitannya yang ia unggah di akun Twitter miliknya @TeddGus pada Rabu, 1 Juni 2022.
“Khilafah itu sistem pemerintahannya diktator, semua ucapan pimpinan adalah hukum dan tidak ada batasan waktu berkuasa,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa apa yang ia katakana tentang khilafah tersebut merupakan sifat-sifat yang juga dibenci oleh para penganut khilafah.
“Semua sifat itu ternyata dibenci oleh para penyembah khilafah,” ucap Teddy.
Kemudian ia menjelaskan bahwa dari para pembela khilafah tersebut ada beberapa kelompok yang tidak benar-benar mengetahui apa yang mereka bela.
Menurutnya, mereka hanya tertipu dengan branding dan marketing khilafah yang selama ini banyak digembar-gemborkan.
“Artinya apa? Artinya mereka tidak tau, apa itu khilafah. Tertipu oleh marketing khilafah..,” terangnya.
Sebelumnya, terdapat beberapa kelompok yang melakukan konvoi sepeda motor sambil membawa tulisan ‘Kebangkitan Khilafah’.
Hal itu tentu saja berhasil membuat kehebohan di tengah masyarakat, terlebih setelah video mereka tersebar di berbagai media sosial.***