Istri Tamim sakit stroke hingga tak mampu berobat.
Sehingga kakek itu hanya mampu membeli obat di apotek.
Bahkan bisa tak membeli obat jika tidak punya uang sama sekali.
Kendati demikian, suami isteri tersebut hidup dengan mengandalkan usaha jasa velg yang ditekuni Tamim.
Dalam satu hari, Tamim hanya memperoleh uang sebesar Rp10-25 ribu.
Dikatakan pernah juga sama sekali tidak mendapat uang.
Tempat usaha jasa velg pun modal dari sewa, bukan milik Tamim sendiri.
Tamim akui telah satu minggu tidak mendapat uang karena usahanya sedang sepi.