Di sekitarnya, terlihat beberapa orang pria mengelilingi driver tersebut. Salah satu pria yang duduk agak dekat dengan driver tersebut terdengar bicara dalam Bahasa Jawa.
"Sampeyan gak sabar," ucap salah satu pelaku.
Kronologinya adalah sebagai berikut, pelaku yang berjumlah tiga orang awalnya tengah antre untuk mengisi bensin, tetapi mereka tidak membawa uang.
Kemudian diketahui salah satu pelaku mengambil uang. Namun, karena lama, akhirnya korban mendahului antrean.
Lantaran tidak terima karena merasa diserobot, ketiga pelaku pun lalu memukuli korban.
"Tragedi pemukulan driver ojek online Gojek di SPBU Majapahit, Semarang, masih dikawal oleh rekan-rekan ojol lintas aplikator semarang. Yaitu, dari visum di RS Bhayangkara sampai pelaporan," kata akun tersebut.
Akibat pemukulan ini, korban pun mengalami luka dan juga memar pada bagian wajah.
Netizen yang melihat kejadian tersebut ikut geram. Mereka tak menyangka, mengapa para pelaku tega memukuli korban yang bisa dikatakan sudah bukan remaja lagi.
"Geus kolot kitu digebugan ku tiluan, masalahna sepele deuih (sudah tua dipukuli oleh bertiga, masalahnya sepele pula). Tolong jangan ada kata damai," kata @res***.
"Proses hukum preman cap kambing. Jangan semena-mena terhadap masyarakat," ujar @hen***.