Dari sini, ia mulai membuat konten-konten rekomendasifashion di media sosial, memasukkan link produk yang direkomendasikannya, kemudian mendapatkan komisi darisetiap pembelian yang dilakukan dari link tersebut.
Saat itu kata Kartini, bekerja sebagai seorang affiliate memang membutuhkan waktu, pikiran, dan juga kesabaranyang sangat tinggi untuk membuat sebuah konten. Apalagi, bidang pekerjaan ini sangat baru baginya.
Dengan tekad yang kuat dan semangatnya, Kartini pun takmenyangka penghasilannya sebagai seorang affiliate melebihiekspektasi.
Penghasilan pertama sebagai affiliate didapatkan Kartinihampir setara dengan gaji pokok bulanannya sebagaikaryawan pabrik, tentunya dengan waktu kerja yang lebihfleksibel.
Setelah setahun bergabung sebagai seorang Shopee affiliate, setiap bulannya, Kartini mampu memiliki penghasilan yang puluhan kali lipat lebih besar dari pekerjaannya dulu.
Kesuksesan Kartini bergabung menjadi Shopee affiliate telahmewujudkan harapannya untuk menjadi tulang punggungkeluarga.
Kini, tak hanya membiayai kehidupan sehari-harikeluarganya, Kartini juga sudah merenovasi rumah orang tuadi kampung halaman dengan penghasilannya dari ShopeeAffiliates Program.
“Setelah satu tahun fokus menjadi Shopee affiliate, sudahbanyak sekali dampak positif yang aku rasakan, termasukmerenovasi rumah orangtua di kampung halaman. Penghasilanku kini juga memungkinkan aku untuk menabungdemi masa depan. Tapi sepertinya manfaat yang paling berartibagiku adalah jadwal bekerja yang sangat fleksibel sehinggaaku bisa mengatur jadwal sendiri dan dapat menghabiskanwaktu lebih banyak dengan keluarga,” tutur Kartini.
Dengan pekerjaan baru ini, Kartini kini menemukankegemarannya di bidang fashion seiring bekerja sebagaiseorang affiliate.