Cek Fakta: Puluhan Anak Buah Ferdy Sambo Serang Mako Brimob, Terkait Pembunuhan Brigadir J? Faktanya Begini

12 Agustus 2022, 07:42 WIB
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo /Net/

PORTAL NGANJUK - Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ferdy Sambo terjerat Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP dengan ancaman pidana mati atau selama waktu tertentu maksimal dua puluh tahun atau pidana penjara seumur hidup.

Menurut kabar yang beredar, motif di balik pembunuhan Brigadir J adalah urusan seksual dan perjudian.

Ditetapkannya Ferdy Sambo menjadi sosok tersangka dilakukan setelah Bharada E mengungkapkan pengakuannya.

Baca Juga: Usai Suaminya Jadi Tersangka, Sosok Asli Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Akhirnya Terungkap

Bharada E menjelaskan bahwa atasannya tersebut adalah orang yang menyuruhnya menembak Brigadir J.

Sebelum ditetapkan menjadi sosok tersangka, Ferdy Sambo diketahui sempat diamankan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok usai diduga melakukan tindakan tak profesional terkait kasus Brigadir J.

Namun tak lama dari kejadian tersebut, beredar kabar yang mengatakan bahwa ada puluhan anak buah Ferdy Sambo yang menyerang Mako Brimob.

Informasi tersebut pun viral setelah kanal YouTube bernama PAKDE TV mengunggah video bertajuk "BREAKING NEWS!!! Pvlvhan Anak Buah Ferdy Sambo Gervdvk M4ko Brimob!!! kpk" pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Baca Juga: Cek Fakta: Istri Ferdy Sambo Akhirnya Diinterogasi, Pengakuannya Buat Merinding, Ini Motifnya? Simak Faktanya

Hingga saat artikel ini ditulis, video mengenai Ferdy Sambo tersebut sudah ditonton 45.856 kali dan disukai 526 kali.

Pada sampul video, terlihat sejumlah personel Kepolisian berseragam lengkap dengan membawa senjata tengah berdiri di depan gedung yang diklaim merupakan Mako Brimob.

"MAKO BRIMOB DISERANG!

TERNYATA ANAK BUAH FERDY SAMBO BERULAH," tulis narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK dari kanal YouTube PAKDE TV pada Jumat, 12 Agustus 2022.

Thumbnail video yang menyebut Mako Brimob diserang puluhan anak buah Ferdy Sambo /Tangkapan layar YouTube PAKDE TV

Setelah PORTAL NGANJUK melakukan penelusuran, klaim yang menegaskan bahwa puluhan anak buah Ferdy Sambo menyerang Mako Brimob adalah keliru.

Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal itu.

Di dalam video berdurasi 10 menit 8 detik tersebut pun tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.

Setelah diputar video itu hanya berisi pernyataan beberapa tokoh terkait keterlibatan sejumlah personel Kepolisian dalam pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Update Terbaru, Ketua IPW Bocorkan Motif Ferdy Sambo Tega Habisi Brigadir J, Refly Harun: Wajib Diberikan...

Seperti kita ketahui, sebanyak tiga orang polisi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus Brigadir J.

Ketiga orang tersebut diantaranya adalah Bharada E, Bripka RR, dan Ferdy Sambo.

Selain itu, Timsus Polri juga mengakui adanya perusakan tempat kejadian perkara (TKP) untuk membuat skenario adanya baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Ada sebanyak 56 personel polisi sudah diperiksa Divpropam dan Bareskrim Polri.

Baca Juga: Terkuak Motif Kasus Brigadir J Diduga Cemburu, Ada Hubungan Tak Wajar Istri Sang Jenderal dengan Sosok...

Diketahui sebanyak 31 di antaranya diduga telah melanggar kode etik terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Mereka pun diduga kerap kali melindungi Ferdy Sambo dengan merusak TKP dan membantu membuat skenario tembak menembak.

Adapun 15 orang tersebut telah resmi dimutasi oleh Kapolri Listyo Jenderal Sigit Prabowo.

Berdasarkan analisa di atas, bisa disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan puluhan anak buah Ferdy Sambo menyerang Mako Brimob adalah kabar hoaks.

Baca Juga: Terkuak Motif Kasus Brigadir J Diduga Cemburu, Ada Hubungan Tak Wajar Istri Sang Jenderal dengan Sosok...

Hoaks terkait Ferdy Sambo tersebut termasuk ke dalam jenis kategori hoaks false connection di mana judul dan isi video memiliki informasi yang berbeda.

Kemudian, kanal YouTube bernama PAKDE TV yang mengunggah kabar video tersebut pun tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.

Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang tepat untuk dipercaya.

Masyarakat Indonesia dihimbau untuk lebih bijak dalam menerima informasi yang belum jelas sumber dan asalnya

Lakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum mempercayai sebuah kabar atau berita yang belum tantu benar adanya.

Baca Juga: Foto Lawas Diduga AKP Rita Yuliana dengan Suami Beredar ke Publik, si Polwan Cantik Ternyata Pernah...

Carilah sumber kredibel untuk meneliti apakah kabar yang diterima sudah benar atau hanya sebuah berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar informasi yang dibagikan atau diberikan kepada orang lain tidak menjadi salah satu kabar simpang siur.***

Editor: Erfan Muchlisya Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler