FLORONA! Varian Baru dari Virus Corona, Benarkah? Cek Faktanya

- 20 Januari 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi virus Covid-19.
Ilustrasi virus Covid-19. /Pixabay/BlenderTimer

PORTAL NGANJUK – Beredar narasi di media sosial dimana ada varian baru dari Virus Corona yang bernama Florona.

Dalam berita tersebut juga menyebutkan jika varian Virus Corona yang bernama Florona tersebut lebih berbahaya.

Jadi apakah memang benar jika Florona merupakan varian Virus baru dari Corona? Cek Faktanya.

Narasi yang dibagikan di media sosial tersebut dikabarkan sebagai berikut.

Baca Juga: Bocah 5 Tahun Diperkosa Kuli, Polisi Tolak Tangani Kasus Beralasan Omongan Anak Kecil Tidak Valid Jadi Bukti!

#SEMAKIN_BINGUNG_EnteG Menakut2i Masyarakat Dunia

VARIAN BARU

FLORONA

Katanya Om Crona adalah varian yg Sangat Berbahaya…

Kok malah muncul varian baru lagi nih…

Berarti masyarakat dunia sudah ngerti tipu daya kamu ya EnteG dan mereka tenang2 aja menghadapi Om Crona yaa.

Mereka sekarang sudah ngerti apa itu Colorna dan segala macam tipu dayanya…

Kasihan dan lucu de luu…

 Baca Juga: Cek Fakta: Yusuf Mansur Dikabarkan Ditangkap Pihak Kepolisian Karena Kasus Investasi Bodong dan Penipuan

Sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK dari TurnBackHoax, Klaim dari akun media sosial tersebut tidak benar.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan epidemiolog mengonfirmasi bahwa Florona bukanlah varian baru dari Virus Corona.

Para ahli mengkonfirmasi bahwa Florona bukanlah sebuah varian baru seperti yang di sebutkan dalam narasi tersebut.

Florona hanyalah istilah yang digunakan untuk orang yang terinfeksi virus influenza dan corona secara bersamaan.

Baca Juga: Viral! Anak Usia 5 Tahun Diperkosa Kuli, Laporan Diabaikan Karena Dianggap Tak Bisa Dipercaya!

Melansir dari WHO, varian yang saat ini menjadi variants of concern (VOC) hanya meliputi Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan Omicron.

Serta yang termasuk kategori dari variants of interest (VOI) yakni hanya Lamda dan Mu, tidak ada varian baru bernama Florona.

Israel yang merupakan negara pertama yang menemukan kombinasi infeksi ini masih mendalami lanjut tentang virus ini.

Berdasarkan data di atas, narasi yang beredar di media sosial tersebut tidak benar dan merupakan konten yang salah pengartian.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah