Cek Fakta: Razia Masker Serentak di Indonesia Dikabarkan akan Dilakukan Porli? Begini Faktanya

- 4 Februari 2022, 08:15 WIB
Beredar pengumuman razia masker yang diadakan Ditlantas Polda. Warga tidak pakai masker kena denda Rp250 ribu
Beredar pengumuman razia masker yang diadakan Ditlantas Polda. Warga tidak pakai masker kena denda Rp250 ribu /NETIZEN PRFM.

PORTAL NGANJUK - Sebuah selebaran berisi informasi terkait razia masker serentak di seluruh Indonesia tersebar melalui media sosial.

Dalam selebaran tersebut, razia masker dilakukan mulai dari kantor hingga warung di pinggir jalan.

Baca Juga: Penting! Bukan Amal banyak untuk Masuk Surga, Tapi Dapatkan ini dari Allah Kata Gus Baha

Tak hanya itu, seluruh petugas dari seluruh lintas sektor juga dikabarkan turut serta dalam razia masker tersebut.

"Akan melibatkan langsung, turun lapangan dari semua lintas sektor dari kejaksaan, polisi, POM dan lain sebagainya," bunyi keterangan dalam selebaran itu, Kamis, 3 Februari 2022.

Baca Juga: Tukul Arwana Sedang Sakit Keras, Manager Beri klarifikasi Mengenai Sang artis Ditelantarkan Anak-anaknya

Selain itu, warga yang terjaring razia masker juga nantinya akan diminta untuk membayar denda berupa uang tunai senilai ratusan ribu rupiah.

"Dan kalau ada yang tidak pakai masker langsung ditindak bayar ditempat Rp250 ribu. Tolong diinformasikan ke keluarga, tetangga dan teman semua jangan sampai kena denda," sambungnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menegaskan informasi dalam selebaran itu sepenuhnya merupakan berita bohong.

Baca Juga: Berikut Amalan yang Baik Dilakukan di Bulan Rajab, Beserta Ketentuan Penggalannya

"Itu hoax ya," kata Sambodo saat dikonfirmasi wartawan.

Sambodo mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan selebaran yang beredar di media sosial, terlebih mengatasnamakan razia dan denda yang cukup memberatkan.

Baca Juga: Perbanyak Amalan Ini di Bulan Rajab, Syekh Ali Jaber: Rezeki Berlipat Ganda dan Laksana Air Mengalir

Warga juga diminta untuk tidak langsung menyebarkan ulang informasi hoax tersebut.

"Jangan mudah percaya terhadap selebaran yang belum tentu benar dan jangan menyebarkannya lagi," pungkas Sambodo.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah