Network
PORTAL NGANJUK – Belum lama ini beredar kabar yang cukup menghebohkan yang menyebut nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies Baswdan Dikabarkan tersandung kasus penggelapan dana DKI Jakarta dengan nilai fantastis, yakni 36 milyar.
Kabar tersebut sontak menghebohkan masyarakat, karena nama Anies Baswedan tak pernah terbukti melakukan tindak pidana penyelewengan dana atau korupsi.
Baca Juga: Ajaran Sesat di Banten: Tak Boleh Shalat dan Dilarang Mengikuti Ajaran Nabi Muhammad SAW
Terlebih lagi masa jabatan gubernur DKI Jakarta tersebut juga akan segera berakhir pada Oktober 2022 nanti.
Tentu kasus korupsi bukanlah kasus yang main-main, karena menyangkut anggaran yang dipakai untuk kepentingan bersama.
Bahkan disebut juga bahwa Anies Baswedan dijemput paksa oleh pihak dari Kejagung.
Kabar yang menyebut Anies Baswedan gelapkan dana DKI tersebut ramai beredar di platform Youtube.
Salah satu akun Youtube bernama Benteng Istana mengunggah video dengan judul :
”BERITA TERBARU ~ 36 MILYAR DANA DKI DIGELAPKAN, KEJAGUNG TURUN TANGAN ANIES LANGSUNG DITETAPKAN”
Kemudian pada bagian Thumbnail berisi narasi :
“36 MILYAR DANA DKI DIGELAPKAN
KEJAGUNG TANGAN JEMPUT PAKSA ANIES BASWEDAN”
Video yang diunggah oleh channel youtube Benteng Istana tersebut diketahui berdurasi 8 menit 27 detik dan telah ditonton oleh lebih dari 12 ribu kali.
Namun benarkah Anies Baswedan tersandung kasus penggelapan uang DKI Jakarta senilai 36 Milyar?
Mari kita lakukan penelusuran terkait dengan kabar yang menggemparkan tersebut.
Baca Juga: Usai Digugat Cerai Nathalie Holscher Kondisi Sule Semakin Menghawatirkan Hingga Tubuhnya Terlihat…
Dalam video berdurasi 8 menit 27 detik itu, ditampilkan beberapa cuplikan kritikan kepada Anies Baswedan dari beberapa tokoh.
Tokoh yang mengkritik Gubernur DKI Jakarta tersebut diantaranya adalah Habib Kribo dan politisi dari partai PSI.
Mereka mengkritisi soal beberapa kebijakan Anies Baswedan yang dinilai kurang tepat dan menghabiskan anggaran DKI Jakarta.
Salah satu kebijakan Anies yang di Kritik adalah mengenai pengadaan Lem Aibon yang menelan dana cukup banyak.
Selain itu juga ditampilkan beberapa cuplikan video saat Anies Baswedan masih berpasangan dengan Sandiaga uno dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dalam video tersebut tidak ditemukan sedikitpun bahwa Anies Baswdan menggelapkan dana DKI sebanyak 36 milyar hingga dijemput paksa oleh pihak kejagung.
Selain itu, belum ada berita resmi dari pemerintah atau kepolisian mengenai Anies Menggelapkan dana DKI Jakarta.
Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, dapat disimpulkan bahwa klaim video yang menyatakan Anies Baswedan menggelapkan dana DKI Jakarta adalah tidak benar.
Faktanya kini Anies Baswedan masih menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI dan tak tersandung kasus koorupsi apapun.
Konten video tersebut masuk kedalam Fabricated Content, dimana kebenarannya tidak dapat dipercaya seratus persen.
Masyarakat dihimbau untuk dapat lebih bijak dalam menerima informasi yang belum jelas kebenarannya.***
