Setelah PORTAL NGANJUK melakukan penelusuran, ternyata isu yang mengklaim autopsi pertama jenazah Brigadir J direkayasa dan dokter bekerja di bawah tekanan adalah informasi keliru.
Faktanya, sampai saat ini pun belum ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut.
Di dalam video itu juga tidak sama sekali terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul hingga sampul video.
Pernyataan mengenai dokter forensik yang bekerja di bawah tekanan dikeluarkan oleh Mantan Kabareskrim Susno Duaji.
Dalam tayangan tersebut Susno Duaji menyampaikan perkiraannya mengenai dokter yang memeriksa dan memberikan otopsi itu harus diperiksa bila perlu harus dinonaktifkan.
Pasalnya Susno Duaji menganggap hasil autopsinya janggal.
"Sorotan kita ke dokter yang memeriksa itu. Yang memeriksa itu dibawah tekanan atau meriksa beneran," ujar Susno Duaji.
"Kalau meriksa beneran orang gak akan ribut ini kena tembak peluru atau kena luka sayat atau kena benda tumpul atau dokter-dokteran yang meriksa," lanjut Susno Duaji.