Network
PORTAL NGANJUK - Hal janggal pada kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 bocor ke publik.
Memang untuk hasil sah autopsi Brigadir J diperkirakan akan keluar 2 bulan lagi, namun salah satu netizen ungkap kabarnya.
Keterangan yang disampaikan seolah menerangkan bocoran hasil autopsi ulang Brigadir J yang dilakukan tim forensik yang independen.
Ada kabar bahwa saat keluarga Brigadir J pantau proses autopsi jenazah, ada kejanggalan yang ditemukan.
Paling menjadi perhatian adalah dugaan luka yang diterima, ternyata bukan berasal dari baku tembak seperti keterangan pihak penyidik.
Disebar oleh salah satu anggota keluarga Brigadir J seperti dikutip dari akun Instagram @infokomando.official.
Disana dijelaskan bahwa ada dugaan kematian Brigadir J bukan karena baku tembak, justru mengacu pada tembakan dari jarak dekat.
"Polisi sebut Brigadir J tewas akibat baku tembak, hasil autopsi ulang menunjukkan Yoshua ditembak dari jarak dekat," kata @infokomando.official pada Jumat, 29 Juli 2022.
Proses autopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan oleh tim ahli forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Sejak awal hingga proses dinyatakan selesai terlihat keluarga ikut memantau secara pasti.
Mereka melakukan itu agar menjadi saksi, tidak ada keraguan atas hasil otopsi kedua yang akan keluar 2 bulan kedepan.
Kabar itu muncul lantaran ada dugaan temuan luka bekas tembakan, lebih cocok dikategorikan sebagai tembakan dari jarak dekat.
Dengan menempelkan senjata api menempel pada kulit Brigadir J, lantas tembakan dilakukan.
Baca Juga: Nonton dan Download Anime Ao Ashi Episode 17 Sub Indo TERBARU Bukan dari Otakudesu, Streaming Disini
Bisa diasumsikan karena ada lubang di bagian tubuh jenazah, belakang kepala tembus ke depan, bibir, leher, dada, hingga tangan.
Dibocorkan juga bagian jari manis patah, ada indikasi penyiksaan, namun hal lain disampaikan oleh penyidik.
Hanya disebut karena efek tembakan, justru rasa curiga semakin besar.
Memang sejak kemunculan kasus Brigadir J penuh dengan kejanggalan.
Keterangan dari pihak penyidik kurang jelas, dianggap telat, serta publik hanya diberi ruang untuk berspekulasi hingga menebak hasilnya.
"Pergelangan tangan sebelah kiri patah, jari manis patah. Kaki ada dua lubang di sebelah kanan. Kalau klaim (Mabes Polri) lubang di kaki kanan karena proses memasukan formalin, tapi kenapa ada juga di kaki kiri," ungkap @infokomando.official.
Baca Juga: Sakral! Inilah 12 Tradisi yang Dilakukan Masyarakat Jawa Peringati 1 Suro
Proses hingga saat ini masih dijalani, memang dugaan paling banyak keluar adalah asumsi Brigadir J dibunuh oleh sekelompok orang.
Kamaruddin hanya mencoba sabar, serta meminta keluarga untuk tetap tenang menunggu hasil sah otopsi ulang keluar.
Kasus ini memang menurutnya cukup rumit, mengacu pada kepercayaan publik kepada lembaga Polri.
Jika terbukti melakukan kesalahan maka nama institusi akan tercoreng, namun publik tetap mendesak fakta agar segera disampaikan secara utuh, benar-benar transparan.
Kabar ini masih diragukan,belum bisa dipercaya 100 persen, hanya bisa menunggu hasil autopsi kedua keluar ke publik.
Demikian informasi bocoran dari hasil otopsi ulang Brigadir J.***
