Mengenal Profil Lengkap Habib Zein Bin Smith, Mustasyar PBNU yang Meninggal Pada Rabu, 10 Agustus 2022

11 Agustus 2022, 07:22 WIB
Innalillahi Habib Zein bin Smith Meninggal Dunia /Tangkapan Layar/ @Rabithah Alawiyah

PORTAL NGANJUK - Kabar duka datang dari Habib Zein bin Smith, dia merupakan salah satu anggota penting dari organisasi masyarakat (Ormas) NU, semenjak itu profil beliau banyak dicari.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Habib Zein bin Smith menjadi ulama NU sejak lama, memiliki ahli fiqih, di profil bahkan sampai mendapatkan julukan Syafi'i Shoghir (Imam Syafi'i Kecil).

Habib Zein bin Smith meninggal dunia pada Rabu, 10 Agustus 2022, penyebab utamanya karena menderita sakit.

Mantan Ketua Umum Rabithah Alawiyah ini menghembuskan nafas terakhir di RS JMC, Jakarta Selatan, penasaran dengan profil lengkanya, simak disini.

4 hari dirawat tidak memberikan kesembuhan, takdir Allah memutuskan bahwa Habib Zein bin Smith harus pindah alam (wafat).

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un duka mendalam bagi Rabithah Alawiyah atas wafatnya Ketua Dewan Syuro kami Habib Zein bin Umar bin Sumaith," pernyataan resmi DPP Rabithah Alawiyah, Rabu, 10 Agustus 2022.

Baca Juga: Setelah Suaminya Jadi Tersangka, Sosok Asli Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Akhirnya Terbongkar

Habib Zein termasuk dalam Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027.

Habib Zein memiliki marga Sumaith, namun karena penyebutan yang sulit, orang lebih mengenal dengan kata Smith.

Tidak disangka sempat tinggal di Madinah, serta ulama besar ini berasal dari Indonesia.

Habib Zein lahir di Jakarta, tahun 1936, memiliki ayah bernama Habib Ibrahim, salah satu ulama besar di wilayah Betawi.

Mulai mendalami ilmu agama islam sejak kecil, lingkungan sekitar sangat mendukung lantaran mayoritas dari kalangan yang religius.

Sejak kecil kemahiran dalam memahami ilmu agama terlihat, oleh karena melihat potensi yang besar, ayahnya memberikan pembelajaran lebih keras.

Baca Juga: Cek Fakta: Usai Kapolri Menetapkan Suaminya Tersangka, Akhirnya Istri Ferdy Sambo Mengaku, Simak Faktanya

Semasa hidup Habib Zein sering berkunjung atau bersilaturahmi ke rumah ulama besar.

Dari proses itu banyak bertemu tokoh baru, serta mendapatkan pengetahuan yang makin dalam, bertukar pikiran dalam memahami ilmu agama.

Pernah diajak ayahnya untuk ikut serta dalam acara saddah 'Alawiyyin yang bermukim di Bogor.

Semenjak itu Habib Zein mulai mendalami agama islam, dari Habib Alwi, serta Habib Ali bin Abdurrahman al- Habsyi.

Setelah berusia 14 tahun Habib Zein sempat ingin diberangkatkan ke kota Tarim.

Namun karena biaya transportasi yang mahal, dia lebih memilih untuk belajar ilmu agama dari ulama setempat.

Lebih berjuang untuk berpindah dari madrasah satu ke yang lain untuk belajar dari berbagai guru.

Baca Juga: Cek Fakta: Suami Jadi Tersangka, Istri Ferdy Sambo Mendadak Muncul Beri Kesaksian Aneh atas Kasus Brigadir J

Setelah mencoba sekian lama, akhirnya ingin fokus di sebuah pesantren yang bernama Ribath Tarim.

Mulai belajar lebih fokus, karena rutinitas setiap hari adalah mengaji dan mendalami ilmu agama.

Model hafalan, pemahaman logika, serta berbagai sudut pandang berhasil didapatkan.

Semenjak itu memilih untuk bergabung ke ormas NU dan menjadi salah satu nama besar, bagian dari Mustasyar PBNU.

Padahal jabatan sebagai Mustasyar PBNU belum genap 1 tahun dijalankan, namun Habib Zein lebih dulu menghembuskan nafas terakhir.

Rencananya Kamis, 11 Agustus 2022 jenazah akan segera dimakamkan, namun hingga artikel ini terbit belum ada konfirmasi lokasinya.

Karya-karya Habib Zein bin Smith.

Baca Juga: Setelah Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Sosok Asli Sang Istri Akhirnya Terbongkar, Ternyata Pernah…

  1. Al-Manhaj as-Sawiy, Syarh Ushul Thariqah as-Sadah al-Ba'Alawi. Kitab terpenting di antara beliau, menjelaskan mengenai thariqah Alawiyyah.
  2. Al-Fuyudhat ar-Rabbaniyyah Min Anfas as-Sadah al-'Alawiyyah. Kitab Tafsir maknawi yang tipis dan menghimpun ucapan Sadah al-Alawiyyin dalam kumpulan ayat al-Qur'an dan Hadist Nabi.
  3. Hidayah ath-Thalibin Fi Bayan Muhimmat ad-Din. kitab Syarh hadist perbincangan antara Jibril.as dan Rasulullah SAW.
  4. Al-Ajwibah al-Ghaliyah Fi 'Aqidah al-Firqah an-Najiyah. Menjelaskan mengenai keyakinan orang-orang yang menyimpang dalam bentuk tanya jawab.
  5. al-Futuhat 'Aliyyah Fi al-Khutbah al-Mimbariyyah. Merangkum ceramah-ceramah beliau.
  6. Haadayah az-Zairin ila Ad'iyah az-Ziyarah an-Nabawiyyah wa Masyahid as-Shalihin. Kumpulan doa para salaf yang diucapkan ketika ziarah Nabi dan kuburan-kuburan di Haramain dan Hadhramaut.
  7. Majmu, kitab manfaat yang bertebaran dalam hukum, doa, dan adab.
  8. Fatawa al-Fiqhiyah. Mengenai fatwa-fatwa fiqih.
  9. Tsabat Asanidah wa Syuyukhah. Bentuk naskah berisi sanad dan para gurunya.

Itulah profil dari sosok besar NU yaitu Habib Zein bin Smith.

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler