PORTAL NGANJUK - Profil dan biodata Deolipa Yumara hingga kini menjadi perbincangan publik, baru menjalankan tugas belum genap sepekan telah dicopot oleh kliennya.
Hal ini tentu mengejutkan pihak Deolipa Yumara, padahal baru saja terjun mengurus kasus, justru namanya langsung disingkirkan, tidak heran profil dan biodatanya banyak dicari tahu.
Mungkin publik menduga ada hal aneh di profil maupun biodatanya Deolipa Yumara, dugaan ini karena setelah status pengacara dicabut, menuntut pemerintah untuk membayar dengan nilai fantastis.
Belum kenal dengan sosok Deolipa Yumara? Simak profil dan biodatanya disini.
Namanya masih menjadi perbincangan hingga sekarang, terlihat di pencarian Google masih mendominasi hingga kini.
Baca Juga: Seberapa Berbahaya Virus Zoonosis Langya? Berikut Penjelasannya
Mantan pengacara Bharada E ini menjadi populer lantaran hanya menjalankan tugas dalam waktu singkat, yang menghebohkan justru berani meminta bayaran hingga Rp15 triliun.
Memang sebelumnya tim Bareskrim Polri menunjuk Deolipa Yumara untuk menjadi pengacara Bharada E, namun justru baru mempelajari kasusnya saat ini statusnya sebagai pengacara telah dicopot.
Pencopotan itu tertulis dengan surat resmi berupa ketikan komputer, telah bertanda tangan Bharada E dengan bubuhan materai.
Tidak hanya Deolipa Yumara, ternyata nama Muh Burhanuddin ikut tersingkir menjadi pengacara dari Bharada E.
"Dengan ini menerangkan bahwa terhitung tanggal 10 Agustus 2022 mencabut kuasa yang telah diberikan kepada Deolipa Yumara dan Muh Burhanuddin," isi kalimat surat
Menurutnya keputusan ini terasa janggal, namun dirinya harus terima, dan secara resmi tersingkir dari keterlibatan kasus kliennya.
Baca Juga: Seberapa Berbahaya Virus Zoonosis Langya? Berikut Penjelasannya
Diketahui ternyata Deolipa Yumara mengawali jenjang karier sebagai pengacara sejak tahun 1998, meskipun begitu belum memiliki Surat Pengesahan secara resmi sebagai seorang pengacara.
Berselang 2 tahun akhirnya statusnya menjadi jelas, secara resmi menjadi seorang pengacara dan ikut dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berlokasi di DKI Jakarta.
Sejak saat itu karier yang dijalani kian menjamur, sempat bertugas menjadi DPN Pusat Peradi, ikut serta mengurus bagian Hak Asasi Manusia.
Karier tidak sampai disitu saja, tahun 2019 Deolipa Yumara ternyata terpilih menjadi Ketua Umum API (Asosiasi Pengacara Indonesia), ditetapkan lantaran hasil Musyawarah Nasional pada periode ke-2.
Deolipa Yumara pernah menangani kasus seorang artis dan politisi bernama Angel Lelga, mungkin namanya tidak terlalu terkenal lantaran telah terjun ke dunia politik.
Saat itu yang menjerat nama Angel Lelga karena diduga terlibat kasus penipuan, menjurus pada penipuan berkedok bisnis kripto.
Baca Juga: Cek Fakta: Istri Ferdy Sambo dan 7 Ajudan Positif Narkoba, 100 Kilo Sabu Diamankan, Begini Faktanya
Saat itu lantaran kasus menjadi berkepanjangan karena yang menjadi korban adalah istri dari anggota polisi.
Bagi yang telah mengenal sosok Deolipa Yumara sejak lama, mungkin tidak asing sempat terjun ke dunia hiburan musik.
Memiliki hobi menyanyi, membawa sebuah band yang dikenal dengan sebutan Deolipa Project.
Perkumpulan band yang dibentuk oleh Deolipa Yumara terdiri dari 5 orang, mantan pengacara Bharada E sebagai vokalis, Irul sebagai Lead Gitar, Eta bermain menjadi Gitar 2, Denovan memainkan Drum, dan Ilham memainkan Keyboard dan Synthesizer.
Hingga kini masih sesekali berkumpul bersama band dan dipamerkan lewat YouTube atau akun instagram @deolipa_project.
Demikian mengenai profil dan biodata Deolipa Yumara.***