PORTAL NGANJUK - Dibawah ini merupakan beberapa contoh makanan populer yang dapat memicu kecemasan dan meningkatkan risiko depresi, simak selengkapnya disini.
Kecemasan (anxiety) merupakan salah satu gangguan mental yang paling umum terjadi.
Kondisi tersebut adalah respons alami tubuh terhadap stres dan merupakan perwujudan dari perasaan takut atau khawatir tentang hal yang akan datang.
Anxiety memiliki banyak jenis, seperti gangguan kecemasan sosial dan post-traumatic stres disorder (perasaan yang muncul pada seseorang setelah mengalami kejadian traumatis atau berada di situasi mengancam nyawa).
Sementara depresi adalah gangguan mental yang mempengaruhi perasaan, cara berpikir dan cara bertindak seseorang.
Dalam sebuah penelitian baru yang diterbitkan di Health Nutrition edisi Juli 2022, mengatakan bahwa makanan juga dapat menyebabkan gangguan kecemasan dan depresi.
Studi yang melibatkan 10.000 orang dewasa menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan tertentu lebih tinggi mengalami peningkatan kecemasan dan gejala kesehatan mental yang merugikan termasuk depresi.
Berikut telah dirangkum beberapa makanan populer yang dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan, seperti dikutip PORTAL NGANJUK dari Best Life.
1. Daging merah dan daging olahan
Daging merah merupakan daging yang memiliki kandungan mioglobin yang tinggi, jenis protein yang banyak ditemukan pada otot.
Sementara daging olahan adalah daging yang sudah diawetkan dengan cara menambahkan garam, nitrat dan lain-lain, kemudian diasapi, dikeringkan, atau dikemas dalam kaleng.
Makanan ini memang mudah disantap dan memiliki cita rasa yang enak dan merupakan salah satu jenis santapan yang populer. Tetapi, sayangnya gading merah dan olahan juga dapat menyebabkan depresi.
Seperti disebutkan dalam hasil meta-analisis tahun 2020 yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, asupan daging merah dan olahan menunjukkan adanya resiko peningkatan depresi.
2. Alkohol
Ahli diet dan penulis tentang nutrisi, Brittany Lubeck mengatakan, minum alkohol secara berlebih dapat menyebabkan peradangan di usus dan hati. Sehingga pada akhirnya, akan menjadi penyebab lain dari kecemasan dan depresi.
Misalnya, orang dengan peradangan usus karena disebabkan penyalahgunaan alkohol akan mengalami tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami peradangan usus. Pendapat ini dimuat dalam sebuah studi pada tahun 2017 yang diterbitkan dalam Alcohol Research.
3. Karbohidrat olahan
Banyak makanan hasil dari karbohidrat olahan, seperti sereal sarapan manis, roti putih, nasi putih, kue kering, makanan ringan, dan lainnya. Semua makanan itu jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.
Sebagaimana dalam sebuah yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa wanita pascamenopause yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan mengalami peningkatan tingkat depresi, dibanding mereka yang makan lebih bajak serta biji-bijian.***