Hari Ibu Tanggal 22 Desember atau 8 Mei? Berikut Perbedaan Sejarah Perayaan Hari Ibu di Indonesia dan Dunia

22 Desember 2022, 07:00 WIB
Hari Ibu Tanggal 22 Desember atau 8 Mei? Berikut Perbedaan Sejarah Perayaan Hari Ibu di Indonesia dan Dunia   /pexels.com


PORTAL NGANJUKHari Ibu sedunia dirayakan setiap 8 Mei, tapi mengapa hari ibu di Indonesia dirayakan tiap 22 Desember?

Hari ibu di beberapa belahan dunia memang dirayakan di tiap tanggal yang berbeda, dengan ragam tradisi perayaan yang berbeda pula.

Di Indonesia, peringatan hari ibu dirayakan setiap tanggal 22 Desember, sedangkan peringatan hari ibu sedunia dirayakan tiap tanggal 8 Mei, atau Minggu kedua di bulan Mei.

Perbedaan perayaan hari ibu di Indonesia dan beberapa negara di dunia terjadi sebab tiap negara mempunyai sejarah peringatan hari ibu masing-masing.

Baca Juga: Gratis! 20 Link Twibbon Spesial Hari Ibu Nasional 2022, Desain Menarik, Cocok Diunggah ke Media Sosial

Sejarah hari ibu dapat dirunut kembali ke masa lalu semenjak era Yunani dan Romawi Kuno. Masyarakat Yunani Kuno biasa menggelar festival untuk memberi penghormatan kepada Dewi Rhea, ibu para Dewa-Dewi Yunani Kuno. Selanjutnya, cikal bakal peringatan hari ibu masa modern dipercaya berawal dari tradisi era Kristen awal yaitu festival Mothering Sunday.

Lalu, bagaimana sejarah hari ibu di Indonesia bisa dirayakan setiap 22 Desember?

Sejarah Singkat Hari Ibu Di Indonesia

Hari Ibu yang dirayakan tiap 22 Desember di Indonesia tak lepas dari perjuangan kaum perempuan di masa lalu yang getol dalam memperjuangkan hak-haknya.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Ibu Nasional 2022, Gratis, Cocok Diunggah ke Media Sosial

Tak lama setelah Kongres Sumpah Pemuda, Kongres Perempuan Indonesia Pertama diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928, atas prakarsa Nyonya R.A. Soekonto, Nyonya Suwardi, dan Nona Soejatin.

Kongres Pertama menghasilkan putusan penting dengan dibentuknya Perikatan Perempuan Indonesia (PPI), dan mencetuskan tiga mosi kepada pemerintah yaitu:

1. Tuntutan peningkatan jumlah sekolah bagi perempuan

2. Penjelasan mengenai arti taklik kepada mempelai perempuan

3. Pertolongan kepada janda dan yatim piatu dari pegawai sipil

Kesuksesan Kongres Perempuan I, disusul dengan Kongres Kedua, hingga Ketiga. Dalam Kongres Ketiga inilah baru diputuskan peringatan hari ibu jatuh tiap 22 Desember, mengacu pada tanggal awal pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I.

Hari ibu 22 Desember diresmikan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959.

Lalu bagaimana dengan perayaan hari ibu sedunia tanggal 8 Mei?

Sejarah Singkat Hari Ibu Sedunia 8 Mei

Dikutip dari laman History, perayaan hari ibu sedunia berawal dari perjuangan seorang perempuan di Amerika Serikat bernama Ann Reeves Jarvis. Pada masa perang saudara di AS, Ann membentuk sebuah klub bernama Mother’s Day Works Clubuntuk membantu para perempan membesarkan anak dengan baik.

Satu lagi perempuan AS yang turut berkontribusi dalam sejarah hari ibu, dia adalah Julia Ward Howe, yang mendeklarasikan Mother’s Day Proclamation. Dalam tulisannya itu, ia menyerukan pada seluruh perempuan untuk bersatu menciptakan perdamaian.

Baca Juga: Resmi Berganti, Jabatan Panglima TNI Diserahterimakan

Perjuangan agar hari ibu menjadi hari raya khusus di AS dilanjutkan oleh anak Ann Jarvis, Anna Jarvis. Hari ibu yang ia perjuangkan dimaknai sebagai penghormatan kepada perjuangan dan pengorbanan ibunya, Ann Jarvis.

Setelah berbagai perjuangan yang konsisten dan tak kenal lelah, pada tahun 1914, Presiden AS Woodrow Wilson resmi menetapkan tiap hari Minggu kedua bulan Mei sebagai peringatan hari ibu di AS.

Perayaan hari ibu, baik di Indonesia maupun seluruh dunia biasanya memiliki kesamaan, yaitu memaknai perjuangan perempuan, terutama ibu, dalam memperjuangan kesetaraan gender,  mendidik generasi muda agar menghasilkan anak-anak bangsa yang berkualitas, ikut mendorong roda ekonomi keluarga, dan memberikan kontribusi optimal untuk bangsa dan negaranya.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Tags

Terkini

Terpopuler