PORTAL NGANJUK - Moringa Oleifera atau daun kelor memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini berasal dari India serta tumbuh di negara tropis dan subtropis termasuk Indonesia.
Selain dapat dijadikan sebagai bahan makanan, daun kelor telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit. Kandungan antioksidan pada daun kelor dapat membantu mencegah kerusakan sel dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sejak zaman dahulu, daun kelor telah dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit seperti: Diabetes, Radang yang tak kunjung sembuh, Infeksi bakteri, virus, maupun jamur, Nyeri pada sendi, Penyakit jantung, Kanker.
Baca Juga: Jadwal Acara Tv SCTV Hari Ini Sabtu 6 Mei 2023, Jadwal Tayang Miracle In Cell No.7 di SCTV
Secara faktual, tumbuhan ini mengandung banyak vitamin dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Daunnya mengandung vitamin C yang tujuh kali lebih banyak daripada jeruk, serta kalium yang lima belas kali lebih banyak dari pisang.
Tidak hanya itu, daun kelor juga mengandung protein, kalsium, zat besi, dan asam amino, yang bermanfaat untuk penyembuhan jaringan dan pembentukan otot.
Selain itu, daun kelor kaya akan antioksidan, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian telah membuktikan bahwa antioksidan ini dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar lemak dalam darah dan tubuh.
Baca Juga: Warga Lampung Ungkap Total Kerusakan Jalan Yang Rusak Bersamaan Datangnya Presiden Jokow
Meskipun demikian, para peneliti masih terus mencari cara daun kelor dapat menjadi obat untuk beberapa penyakit. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa daun kelor memiliki potensi khasiat, beberapa untuk pengobatan, seperti:
1. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis adalah kondisi autoimun yang bisa menyebabkan rasa sakit pada sendi di berbagai bagian tubuh. Ekstrak daun kelor dapat mengurangi pembengkakan, peradangan, dan rasa sakit yang diakibatkan oleh sendi yang meradang.
2. Diabetes
Penyakit diabetes, atau juga dikenal sebagai diabetes melitus, ialah suatu kondisi di mana terjadi peningkatan kadar gula darah melebihi batas normal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor mengandung protein yang mirip dengan insulin dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Zat kimia yang terdapat pada tanaman ini membantu tubuh dalam memproses gula dengan lebih efektif, dan bahkan dapat mempengaruhi cara tubuh menghasilkan insulin yang mengontrol kadar gula darah.
3. Kanker
Dalam penelitian laboratorium, ekstrak fraksi daun kelor menunjukkan kemampuan untuk melambatkan pertumbuhan sel kanker pankreas dan memperbaiki efektivitas kemoterapi. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa tanaman kelor memiliki sifat anti kanker yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat.
4. Memori
Dikarenakan kandungan antioksidan dan senyawa kimia lainnya pada daun kelor, tanaman ini diyakini memiliki efek penyembuhan terhadap stres dan peradangan di dalam otak. Dengan demikian, daun kelor dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengingat dan memori secara umum.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
Menurut hasil riset di laboratorium, ekstrak daun kelor terbukti memiliki khasiat dalam melindungi tubuh dari berbagai jenis kuman seperti Salmonella typhi yang menyebabkan tifus, Escherichia coli yang menyebabkan diare, dan Staphylococcus aureus yang dapat mengakibatkan infeksi kulit. Selain itu, daun kelor juga terbukti dapat melawan virus, terutama jenis Herpes Simplex Virus (HSV).
6. Memelihara Kesehatan dan Fungsi Otak
Khasiat antioksidan yang terkandung dalam daun kelor sangat berguna untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan antioksidan yang memadai dapat mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer dan Parkinson. Selain itu, daun kelor juga dianggap efektif dalam meningkatkan kinerja otak dan memperbaiki daya ingat.
Semoga informasi pada artikel ini bermanfaat.***