Psikolog: Kiat Membuat Resolusi Tahun Baru yang Realistis, agar tidak merasa frustasi saat mencoba mencapainya

3 Januari 2024, 14:50 WIB
Psikolog: Kiat Membuat Resolusi Tahun Baru yang Realistis, agar tidak merasa frustasi saat mencoba mencapainya /PEXELS/Walls.io

Portalnganjuk.com – Psikolog klinis dewasa Mega Tala Harimukthi memberikan kiat membuat resolusi tahun baru yang realistis, dimulai dari mengevaluasi dari resolusi setahun sebelumnya.

Menurut Mega, evaluasi resolusi tahun sebelumnya penting dilakukan untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil dicapai. Evaluasi ini juga dapat membantu kita untuk belajar dari kesalahan dan membuat resolusi yang lebih realistis di tahun berikutnya.

"Resolusi idealnya dibuat dengan tolok ukur evaluasi dari resolusi di tahun sebelumnya, supaya bisa menentukan goals di tahun berikutnya," ujar dia.

Jika seseorang tidak mempunyai resolusi di tahun sebelumnya, maka bisa membuat yang baru. Caranya, dengan membandingkan pencapaian dari sebelum-sebelumnya, sudah sesuai atau masih harus ditingkatkan.

Setiap orang memiliki kebebasan untuk membuat resolusi apa pun yang mereka inginkan. Namun, penting untuk membuat resolusi yang realistis agar tidak merasa frustasi saat mencoba mencapainya.

Resolusi yang terlalu ambisius atau tidak realistis akan sulit untuk dicapai. Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa putus asa dan menyerah sebelum mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penting untuk membuat resolusi yang realistis dan dapat dicapai.

"Misalnya prioritasnya adalah menikah tapi sekarang masih kuliah, Ya berarti menuju goals itu kita harus merancang step by step-nya, menyusun skripsi atau tesis baru bisa menikah," ungkap

Mega.

Tips untuk membuat resolusi yang realistis

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat resolusi yang realistis:

1. Kenali Diri Sendiri

Masing-masing orang perlu mengenali diri sendiri termasuk kelebihan dan kekurangan serta harus jujur mengenai ini. Hal ini penting untuk dilakukan karena dapat membantu kita untuk menetapkan resolusi yang realistis dan sesuai dengan kemampuan kita.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengenali diri sendiri:

  • Refleksikan diri Anda. Luangkan waktu untuk memikirkan kekuatan dan kelemahan Anda. Apa yang Anda sukai dan tidak sukai? Apa yang Anda baik dan buruk?
  • Mintalah umpan balik dari orang lain. Tanyakan kepada teman, keluarga, atau rekan kerja Anda apa yang mereka pikirkan tentang kekuatan dan kelemahan Anda.
  • Ambil tes kepribadian. Ada banyak tes kepribadian online yang dapat membantu Anda untuk memahami diri sendiri secara lebih baik.

Dengan mengenali diri sendiri, kita akan lebih mudah untuk membuat resolusi yang realistis dan mencapai tujuan kita.

2.  Skala Prioritas

Setelah merefleksikan apa yang telah kita capai dan apa yang ingin kita capai di masa depan, kita perlu membuat skala prioritas dalam hidup kita. Skala prioritas ini akan membantu kita untuk menentukan tujuan mana yang paling penting dan mendesak untuk dicapai.

Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat skala prioritas dalam hidup:

  • Tuliskan semua tujuan yang ingin Anda capai.
  • Urutkan tujuan-tujuan tersebut berdasarkan kepentingan dan urgensi.
  • Fokuslah pada tujuan-tujuan yang paling penting dan mendesak.

Setelah membuat skala prioritas, kita perlu menentukan tujuan besar yang ingin kita capai di tahun baru. Tujuan besar ini haruslah spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu.

3.  Merancang Tahapan Mencapai Tujuan

Setelah Anda menetapkan tujuan yang realistis, Anda perlu merancang tahapan yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Tahapan-tahapan ini akan membantu Anda untuk tetap berada di jalur yang benar dan mencapai tujuan Anda lebih cepat.

Anda juga perlu membuat evaluasi berkala dan lembar ceklis dari setiap tahapan. Hal ini akan membantu Anda untuk melacak kemajuan Anda dan membuat penyesuaian jika diperlukan.

"Evaluasi berkala misalnya setiap bulan atau per 3 bulan atau per 6 bulan. Dari evaluasi kita bisa lihat apa sudah sejalan dengan resolusinya atau masih ada yang perlu ditingkatkan lagi," saran Mega.

4.  Pantang Membandingkan Diri dengan Orang Lain

kita tidak boleh membandingkan resolusi milik pribadi dengan orang lain. Hal ini karena setiap orang memiliki kondisi dan kemampuan yang berbeda-beda. Apa yang mungkin mudah bagi orang lain, belum tentu mudah bagi kita.

Membandingkan resolusi dengan orang lain dapat membuat kita merasa tidak mampu untuk mencapai tujuan kita. Kita mungkin akan merasa rendah diri dan menyerah sebelum memulai.

"Don't be fomo, let be jomo (joy of missing out)! Kalau membandingkan, bandingkanlah diri kita hari ini dengan diri kita di tahun sebelumnya. Setelah berusaha optimal waktunya menyerahkan ke kuasa Tuhan semesta," pesan Mega.

Sebaliknya, jika kita fokus pada diri sendiri dan kemampuan kita, kita akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan kita. Kita akan lebih percaya diri untuk mencoba dan tidak mudah menyerah.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler