Profil Mayjen Pieter Sambo, Ayah Tersangka Utama Kasus Pembunuhan Brigadir J, Nyaris Menjadi Kapolri

- 15 Agustus 2022, 22:06 WIB
Profil Mayjen Pieter Sambo, Ayah dari Ferdy Sambo, Sang Jenderal Jujur yang Nyaris Jadi Kapolri
Profil Mayjen Pieter Sambo, Ayah dari Ferdy Sambo, Sang Jenderal Jujur yang Nyaris Jadi Kapolri / Instagram @Humas Polri

PORTAL NGANJUK - Setelah nama Irjen Ferdy Sambo banyak dibicarakan, kini ayahnya seorang Mayjen Pieter Sambo menjadi sorotan, diklaim memiliki sifat yang jujur.

Pieter Sambo merupakan sosok yang dikagumi oleh Ferdy Sambo, tidak heran dia mengikuti jejak sebagai anggota polisi.

Namun kini Ferdy Sambo harus mengecewakan Pieter Sambo lantaran terjerat kasus pembunuhan Brigadir J, apalagi telah ditetapkan menjadi tersangka utama.

Lantas bagaimana profil dari Pieter Sambo, benarkah sempat hampir diangkat menjadi Kapolri?

Insiden pembunuhan terhadap Brigadir J telah mengungkap fakta baru, sang jenderal ternyata menjadi dalang dari insiden penembakan pada 8 Juli 2022.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Anime Awajishima Gekitou-hen Season 2 Episode 1 Gratis Subtitle Indonesia

Sejak saat ini banyak orang dekat Ferdy Sambo menjadi sorotan, tidak terkecuali sang ayah yang berprofesi sebagai polisi.

Baru-baru ini nama Mayjen Pieter Sambo sering disebut lantaran menjadi sosok penting bagi karakter Ferdy Sambo.

Berbeda dengan tindakan yang dilakukan mantan Kadiv Propam, ayahnya terkenal sebagai polisi yang sangat menjunjung tinggi kejujuran.

Hal itu diungkap lewat kanal YouTube Uncle Wira, namun sayangnya cita-cita terbesarnya belum bisa diraih.

Sempat akan menjadi seorang Kapolri pada masa kepemimpinan Soeharto, namun impian itu harus musnah karena alasan tertentu.

Penasaran dengan profil lengkap dari Pieter Sambo, ini dia profil anggota polisi yang terkenal jujur.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Good News! Jokowi Hadiahkan Pelaku Ekonomi Kreatif Berupa…

Sosok Pieter Sambo merupakan pria yang lahir di Toraja, diketahui telah lama meninggal sejak tahun 2015.

Pada saat itu proses pemakaman jenazah Pieter Sambo ditempatkan di Kelurahan Buntu Barana, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Posisi pada waktu itu yang diemban oleh Pieter Sambo adalah sebagai Kapolda Sumatera Utara.

Tidak hanya menjadi anggota polisi yang aktif mengayomi masyarakat, ayah Ferdy Sambo ikut bergabung dengan tokoh Pramuka Nasional.

Awal karier sempat diletakkan di Papua, menjabat sebagai Ketua Kwarda.

Sosok yang menjadi panutan adalah Jenderal Hoegeng Imam Santoso pada tahun 1921 – 2004, polisi paling jujur dan berani mengungkap kasus besar demi terwujudnya keadilan.

Meskipun Pieter Sambo tidak jadi naik pangkat sebagai Kapolri, namanya terus terkenang menjadi sejarah polisi.

Semenjak pensiun dari profesi polisi, banyak anak buah yang tetap hormat ketika berpapasan dengannya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Terbaru: Komnas HAM Lakukan Relevansi TKP Rumah Dinas Sambo, Bharada E Diperiksa Kembali Hari Ini

Tidak hanya ramah dengan rekan seperjuangan, ajudan Pieter Sambo sering berkunjung untuk sekedar melaporkan kinerja yang dilakukan selama ini.

Walaupun masa menjadi polisi telah usai, kejujurannya banyak diakui oleh orang sekitar, tidak terkecuali para ajudannya dulu.

Bagi yang belum tahu ternyata Pieter Sambo sejak awal masuk dalam satuan perwira intelijen Polri, mengawali dengan menjadi seorang Brimob dan mengakhiri masa produktif tahun 1991.

Pernah dekat dengan mantan panglima ABRI Jenderal LB Moerdani, selain itu dulu sempat bertugas di Irian Jaya pada tahun 1984 hingga 1986.

Karena bergabung dengan satuan intelijen, tidak heran ayah Ferdy Sambo pintar dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, serta strategi untuk mengalahkan musuh.

Ilmu yang didapat bukan dari dalam negeri, menimba ilmu di KGB Uni Soviet hingga mampu belajar di CIA Amerika.

Selain bahasa Indonesia, ada 2 bahasa lain yang dikuasai, yaitu Inggris dan bahasa Rusia.

Baca Juga: Tanggapan Pesulap Merah Mengenai Tuntutan Ganti Rugi 100 Miliar Bikin Gus Samsudin Makin Menggeliat Manja

Hanya tinggal beberapa langkah Pieter Sambo akan diangkat menjadi Kapolri, pada masa itu Menhankam Pangab dijabat oleh LB Moerdani.

Diungkapkan bahwa saat itu surat promosi jabatan telah tersedia di meja Jenderal TNI, namun tanpa diduga sebuah telepon dari Cendana berbunyi.

Dengan perintah dari Presiden Soeharto pengangkatan jabatan Pieter Sambo sebagai Kapolri dibatalkan.

Posisi Kapolri saat itu lantas diberikan kepada Jenderal Mohammad Sanoesi tahun (1986-1991).

Itulah profil dari ayah Ferdy Sambo, Pieter Sambo.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x