Apa Itu Tedak Siten Yang Dilakukan Ameena Anak Pasangan Atta Halilintar Dan Aurel? Berikut Penjelasannya

- 26 September 2022, 19:17 WIB
Apa Itu Tedak Siten Yang Dilakukan Ameena Anak Pasangan Atta Halilintar Dan Aurel? Berikut Penjelasannya
Apa Itu Tedak Siten Yang Dilakukan Ameena Anak Pasangan Atta Halilintar Dan Aurel? Berikut Penjelasannya /Instagram.com/@attahalilintar

PORTAL NGANJUK - Tedak Siten adalah, sebuah tradisi masyarakat yang berasal dari mana? Serta acara tedak sinten dilakukan pada anak usia berapa?

Yuk simak penjelasannya di sini.

Tedak Siten kembali ramai dicari warganet tentang tradisi adat mana setelah anak dari pasangan Atta Halilintar dan Aurel yaitu Ameena melakukan tradisi tersebut.

Baca Juga: Viral! Pria Ini Duduk Ditengah Jalan hingga Sebabkan Macet, Netizen : Buat Konten Itu Biar Viral

Diketahui bahwa tradisi Tedak Siten adalah salah satu upacara adat yang berasal dari jawa yang biasanya dilakukan oleh anak-anak.

Dalam acara Tedak Siten Ameena Hanna Nur Atta dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang di dalamnya diisi beberapa benda seperti mic, kamera, uang, stetoskop, tasbih serta eye shadow (make up).

"Yang pertama memilih kamera, kedua make up, dan ketiga uang," ungkap Atta Halilintar pada Minggu, 25 September 2022.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J Tak Kunjung Usai, Putri Candrawathi Orang Yang Punya Kontrol Penuh Kasus Ini?

Meski tidak sesuai dengan harapan keluarga yang menginginkan Ameena memilih mic, namun Atta Halilintar dan Aurel tetap mendukung apa yang dipilih oleh putri semata wayangnya itu.

Kendati demikian, ia menyebut ketiga barang yang di ambil Ameena memiliki simbol tersendiri.

"Kenapa kamera kan dari kecil sudah sering difoto dan videoin, mungkin dia cinta dengan profesi itu, mau jadi YouTube atau artis atau di belakang layar. Make-up brarti mau dandan, kan perempuan harus bisa dandan," ujar Atta Halilintar.

"Duit, itu ajaran mamanya. Tapi kan duit enggak selalu negatif, mungkin dia bisa berbagi untuk banyak orang," imbuh Atta.

Lantas apa itu Tedak Siten?

Dikutip dari laman kebudayaan.jogjakota.go.id, Tedhak Siten atau Tedak Siten berasal dari kata Tedhak yang memiliki arti turun (menapakkan kaki), sedangkan arti kata Siten atau Siti yang artinya adalah tanah.

Sehingga jika diartikan Tedak Siten adalah sebuah tradisi menginjakkan atau menapakkan kaki ke tanah bagi seorang anak.

Sementara itu, Tedak Siten juga bisa diartikan sebagai salah satu upacara ketika anak akan turun tanah untuk pertama kalinya.

Selain itu juga bisa disebut mudhun lemah atau unduhan, bagi masyarakat khususnya Jawa memiliki anggapan jika tanah mempunyai kekuatan gaib.

Upacara Tedak Siten biasanya dilakukan ketika sang anak berusia 7 lapan pada kalender jawa atau 8 bulan pada kalender masehi.

Ketika anak berusia 8 bulan, biasanya sang anak sudah memasuki masa dimana mereka akan belajar berjalan.

Sehingga pada momen seperti inilah dimana sang anak pertama kali menginjakkan kakinya ke tanah.

Adapun dalam acara serangkaian kegiatan Tedak Siten ini memiliki makna serta arti yang menyimbolkan bimbingan dari kedua orang tua kepada sang anak.

Hal itu terlihat ketika melakukan serangkaian prosesi dan ubarampe yang digunakan.

Dalam kegiatan Tedak Siten tersebut perlu dipersiapkan juga Uba Rampe atau perlengkapan seperti jadah sebanyak 7 warna warni serta tangga yang terbuat dari tebu.

Selain itu juga ada kurungan yang biasanya berbentuk seperti kurungan ayam yang didalamnya diisi dengan barang seperti, mainan, alat tulis, dan air untuk membasuh serta memandikan anak.

Bahkan, ada juga pisang raja, ayam panggang, jajan pasar, udhik-udhik, berbagai jenis jenang-jenangan, tumpeng lengkap dengan gudangan serta tidak lupa dengan nasi kuning.

Demikian informasi tentang Tedak Siten adalah apa, tradisi masyarakat berasal dari mana yang dilakukan oleh anak Atta Halilintar dan Aurel, Ameena Hanna Nur Atta.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x