Network
PORTAL NGANJUK – Peringatan tahunan Hari Bidan Dunia atau lebih dikenal dengan International Day of the Midwife (IDM) tepat pada 5 Mei 2023.
Untuk kali ini, IDM mengusung tema khusus yaitu “Together again : from evidence to reality”. Makna pada tema tersebut adalah bersama lagi dari bukti menjadi nyata.
Slogan yang disuarakan oleh International Confederation Midwives untuk meningkatkan dukungan nyata kepada profesi bidan seluruh dunia, memberikan pengetahuan kepada dunia bahwa bidan secara otonom akan menjelasan mengenai cara mengasuh anak yang tepat, cara melakukan persalinan tetap normal, meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga reproduksi wanita, bagaimana cara merawat bayi yang baru lahir dengan benar dan keluarganya.
ICM memiliki misi yaitu setiap wanita di dunia yang memiliki anak, mendapatkan akses kesehatan tepat melalui bidan untuk meningkatkan kesehatan hidup ibu serta bayinya. Selaras visi dan misi ICM, Indonesia memiliki peran penting yang sering dikampanyekan beberapa terakhir mengenai stunting pada anak dan kesehatan bayi serta ibu.
Baca Juga: Naima Middle Eastern Space Bandung, Cafe Otentik Timur Tengah Ala Bohemian Yang Wajib Kamu Kunjungi
Melalui Kementerian Kesehatan Indonesia telah membuat alur program berupa akses yang mudah melalui faskes tingkat pertama yaitu puskesmas untuk melaporkan secara detail mengenai ibu dan bayi.
Selain itu di dalam faskes tingkat awal ini juga didukung dengan bidan dan dokter terkait kesehatan reproduksi remaja hingga dewasa yang biasanya,masuk ke sekolah-sekolah untuk dilakukan kampanye kesehatan remaja dan dewasa.
Diawali dengan melakukan perekaman medis mulai dari dalam kandungan hingga lahir yang kemudian diikutkan program kegiatan posyandu yang diadakan oleh faskes setempat.
Tujuan dari program tersebut adalah meningkatkan angka kehidupan bagi bayi dan sang ibu pada proses kehamilan, persalinan kemudian setelah lahir untuk tetap dilakukan pemantauan secara medis oleh pihak terkait.
