5 Tips Jitu Kelola Kemarahan di Tempat Kerja dan Ciptakan Lingkungan Positif

- 2 Juli 2024, 17:49 WIB
5 Tips Jitu Kelola Kemarahan di Tempat Kerja dan Ciptakan Lingkungan Positif
5 Tips Jitu Kelola Kemarahan di Tempat Kerja dan Ciptakan Lingkungan Positif /Reuters/Andrea Piacquadio/

Portalnganjuk.com Di tengah kesibukan dan tuntutan pekerjaan, tak jarang kita dihadapkan pada situasi yang memicu kemarahan. Emosi ini jika tidak dikelola dengan baik, dapat berakibat negatif terhadap diri sendiri, rekan kerja, dan bahkan produktivitas perusahaan.

Menurut Forbes, kemarahan di tempat kerja merupakan salah satu masalah umum yang dapat mengganggu fokus, komunikasi, dan kerjasama tim. Sebuah studi oleh Maurice Schweitzer dan Jeremy Yip dari Sekolah Wharton menemukan bahwa kemarahan dapat membuat individu lebih egosentris dan fokus pada kepentingan sendiri, sehingga menghambat pengambilan keputusan yang rasional dan konstruktif.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari cara mengelola kemarahan dengan efektif. Berikut 5 tips untuk Kelola Kemarahan di Tempat Kerja dan Ciptakan Lingkungan Positif menurut Forbes:

1.  Pahami Pemicu Kemarahan Anda

Di tengah hiruk pikuk dan tuntutan pekerjaan, tak jarang kita dihadapkan pada situasi yang memancing emosi, salah satunya adalah kemarahan. Emosi ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat berakibat negatif pada diri sendiri, rekan kerja, dan bahkan produktivitas perusahaan.

Langkah pertama dalam mengelola kemarahan di tempat kerja adalah dengan memahami pemicunya. Apa yang biasanya membuat Anda marah saat bekerja? Apakah itu beban kerja yang berlebihan, komunikasi yang tidak efektif, atau perlakuan yang tidak adil dari atasan atau rekan kerja?

Untuk mengidentifikasi pemicu kemarahan, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut:

  • Menulis jurnal: Setiap kali Anda merasa marah di tempat kerja, luangkan waktu untuk menuliskan jurnal. Catat situasi yang terjadi, apa yang Anda rasakan, dan bagaimana Anda bereaksi. Hal ini dapat membantu Anda melihat pola dan mengidentifikasi pemicu kemarahan Anda.
  • Berbicara dengan orang yang Anda percaya: Ceritakan kepada teman, keluarga, atau rekan kerja yang Anda percaya tentang apa yang membuat Anda marah. Mendapatkan sudut pandang lain dapat membantu Anda memahami situasi dengan lebih baik dan menemukan cara untuk mengatasinya.
  • Memperhatikan tanda-tanda fisik: Ketika Anda mulai merasa marah, perhatikan tanda-tanda fisik seperti otot tegang, detak jantung meningkat, atau keringat dingin. Tanda-tanda ini dapat menjadi peringatan bahwa Anda perlu menenangkan diri sebelum situasi semakin memanas.

Dengan memahami pemicu kemarahan, Anda dapat mulai mengantisipasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan lebih tenang. Hal ini dapat membantu menghindari reaksi impulsif dan membuat keputusan yang lebih rasional.

2.  Kembangkan Strategi Penanggulangan

Di dunia kerja, tak jarang kita dihadapkan pada situasi yang memicu kemarahan, salah satunya adalah saat dimarahi bos. Kemarahan yang tidak terkendali dapat berakibat fatal, seperti mengucapkan kata-kata kasar atau bertindak impulsif yang memperburuk situasi.

Saat Anda dihadapkan pada situasi yang memicu kemarahan, penting untuk memiliki strategi untuk menenangkan diri. Simak contoh strategi yang dapat dilakukan:

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah