PORTAL NGANJUK – Setidaknya terdapat 6 tanaman hias yang dipercaya dalam Primbon Jawa bisa menarik rezeki bagi sang pemilik.
Cukup tanam di pekarangan rumah 6 tanaman hias ini akan menarik rezeki bagi sang pemilik.
Namun, selain berpatokan pada pedoman dalam Primbon Jawa ini, harus juga diimbangi dengan niat dan kerja keras sang pemilik.
Baca Juga: Selain Cukupi Minum Air Putih, Ini 5 Cara Mudah Jaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Diketahui, ternyata Menurut Primbon Jawa 6 tanaman hias ini dipercaya dapat menyerap energi negatif.
Sehingga apabila ditanam disuatu rumah, menurut Primbon Jawaa dipercaya dapat menyeimbangkan aliran energi dirumah tersebut.
Ketika suatu keseimbangan dapat tercapai, maka rumah tersebut akan mendatangkan berbagai macam bentuk energi positif.
Menurut Primbon Jawa salah satu energi yang datang adalah energi rezeki yang berlimpah, bagi sang pemilik rumah.
Lantas, apa saja tanaman yang dapat mendatangkan rezeki dan keberuntungan dalam Primbon Jawa ?
Berikut ini penjelasan lengkapnya, dilansir PORTAL NGANJUK dari Portal Sulut dalam artikel “SEGERA TANAM! 6 Tanaman Hias Ini Kata Primbon Jawa Penarik Rezeki” YouTube Nasib dan Hoki.
- Bougenville
Tanaman yang disebut bunga kertas ini, menjadi bagian tanaman pembawa keberuntungan menurut Primbon Jawa.
Hal tersebut dikarenakan, tanaman ini dipercaya mampu membuat keluarga menjadi lebih harmonis, langgeng dan penuh dengan kasih sayang.
Tanaman yang mampu tumbuh setinggi 10 meter ini, memiliki bunga yang menawan dan mampu memikat perhatian siapapun.
Baca Juga: Selain Baik untuk Kesehatan Usus, Berikut 5 Manfaat Jamur Bagi Kesehatan Tubuh
- Pachira
Menurut Primbon Jawa, tanaman pachira termasuk dalam daftar tanaman pembawa keberuntungan.
Namun, di Indonesia sendiri tanaman pachira sering disebut pohon rezeki atau pohon uang.
Penyebutan pohon uang untuk tanaman pachira sendiri disebabkan oleh aura yang dimiliki tanaman tersebut, dinilai mampu membuat pemiliknya rajin bekerja dan mendapatkan uang.
Pada momen-momen tertentu, seperti pembukaan bisnis atau pernikahan, pachira tak jarang dijadikan sebuah hadiah.
Tentu saja hal itu dikarenakan, pachira dipercaya dapat membawa rezeki dan kemakmuran dalam Primbon Jawa.
- Sri rezeki
Dalam Primbon Jawa dipercaya mampu membawa rezeki bagi pemilik yang menanamnya dan merawatnya.
Sebenarnya, dari nama saja sudah terlihat jelas, kalau tanaman ini mampu membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
Kemudian, jika dilihat dari corak daunnya, apabila warna daun sri rezeki terlihat sangat jelas.
Itu menandakan keberuntungan yang akan didapatkan pun akan semakin besar.
Tanaman ini menurut Primbon Jawa diletakkan ditempat yang strategis dipekarangan rumah, kelebihan lain pemandangan rumah akan semakin cantik.
- Lili
Dalam Primbon Jawa menjelaskan bahwa aura yang dimiliki tanaman ini sangat positif.
Selain itu, tanaman lili juga memiliki aroma segar yang dapat membuat rumah menjadi lebih harum. Sehingga hal tersebut dapat memberikan energi positif untuk para tamu.
Fakta menariknya, tanaman ini sering disebut tanaman perdamaian, jika seseorang memiliki tanaman lili sebaiknya menempatkan dipekarangan atau halaman rumah.
Hal tersebut menurut Primbon Jawa untuk menciptakan rasa tenang dan membuat suasa tidur menyenangkan.
- Mawar
Menurut Primbon Jawa, bunga mawar termasuk dalam tanaman pembawa keberuntungan.
Hal ini dikarenakan juga bunga mawar memiliki variasi warna, yang dianggap dapat membawa rezeki berlimpah.
Menariknya, keberuntungan tanaman ini tidak hanya dalam bentuk rezeki saja, tetapi juga dalam bentuk kebahagiaan, kesehatan dan kecantikan.
- Karet
Disebut sebagai tanaman pembawa keberuntungan, karet memiliki ciri khas yang terletak pada daunnya, yang mana daun karet berbentuk bulat dibagian ujungnya.
Menurut Primbon Jawa tanaaman karet ini mampu mendatangkan keberuntungan, kemakmuran dan uang yang melimpah.
Perlu diketahui juga, tanaman ini tidak memerlukan perawatan khusus untuk bisa menjaganya tetap segar.
Perawatannya hanya perlu disiram secara berkala.
Demikian penjelasan terkait tanaman hias penarik rezeki menurut Primbon Jawa, akan tetapi untuk kepercayaan semua kembali pada diri masing-masing.***