Rekomendasi 3 Film Dokumenter yang Mengangkat Isu Batu Bara, Produksi Watchdoc

29 Maret 2022, 17:05 WIB
Kolase poster karya film Watchdoc Documentary yang mendapat gelar Gwangju Prise for Huma Right 2021 pada Kamis, 14 Januari 2021. /Twitter/Dhandy Dwi Laksono

PORTAL NGANJUK – Film Dokumentar mengisahkan keadaaan masyarakat atau suatu fenomena sosial yang sesuai realitasnya.

Film dokumenter dibuat berdasarkan informasi atau berdasarkan sumber yang jelas. Akan tetapi film dokumenter kurang begitu familiar bagi para penikmat film.

Film dokumenter minim rekayasa, atau bahkan sama sekali tidak ada. Hanya orang-orang tertentu saja yang berminat menonton film dokumenter.

Film dokumenter tidak seperti film pada umumnya. Bisa dibilang film dokumenter kurang begitu populer di kalangan anak muda.

Kebanyakan anak muda suka dengan tontonan atau hal yang berbau asmara percintaan romantis.

Film dokumenter nantinya akan berguna dalam menyalurkan aspirasi kaum-kaum yang kurang beruntung.

Baca Juga: Heboh! Aksi Polisi yang Kuras Bensin Pengendara Moge Knalpot Brong Usai Lakukan Tilang

Suatu fenomena permasalahan sosial yang terjadi di negeri kita ini, dan tanpa kita sadari.  

Bagi orang yang mempunyai ketertarikan yang lebih, mengenai kondisi sosial atau realitas yang terjadi, akan cenderung peka terhadap hal itu.

Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari akun Intagram @watchdoc_insta berikut 3 film dokumenter tentang isu batu bara.

Peristiwa dalam film ini bisa terjadi karena pemerintah berencana menyelesaikan persoalan kekurangan pasokan batu bara untuk PLTU di Indonesia.

Namun pada dasarnya hanya menjadi solusi jangka pendek jika tidak diikuti dengan transisi energi menuju energi terbarukan.

Akhirnya masyarakat yang bermukim dan bersinggungan langsung dengan PLTU tersebut merasakan dampaknya.

Berikut rekomendasi film dokumenter tentang baru bara.

Baca Juga: Dari Rapper Hingga Aktor Terkenal, Berikut Biografi Will Smith Pemeran Utama film Hancock

  1. Sesak (Mereka yang tumbuh bersama energi kotor)

Dalam film dokumenter ini tergambar realitas sosial yang memperlihatkan sekelompok masyarakat merasakan dampak negatif dari adanya PLTU tersebut. Beberapa dari mereka terserang penyakit terkena cacing tambang. Terutama anak-anak yang bermain dikubangan air. Terjadi gatal-gatal sampai melepuh pada kulit mereka. Selain itu sesak nafas adalah kendala yang paling umum terjadi.

  1. Baradwipa

Ini juga masih terkait batu bara. Batu bara yang kebanyakan di angkut dan di kirim melalui jalur laut, mengkibatkan biota laut sekitar menjadi rusak. Disebabkan karena ceceran batu bara yang jatuh ke laut, belum lagi tumpahan oli ataupun bahan bakar kapal-kapal tongkang pengakut batu bara tersebut. Dari hal itu mata pencaharian warga sebagai nelayan juga pasti berkurang.

Baca Juga: Setelah Memukul Presenter Acara Oscar Award, Will Smith Terancam Tidak Diundang Lagi, Berikut Kronologinya

  1. Pembela HAM (Dalam Sunyi Perlindungan Negara)

In berkiah tentang mereka yang hidup berdampingan dengan alam. Bersinergi dengan alam sekitar. Sebelum adanya tambang atau pembangkit listrik, keadaan lingkungan sekitar masih terkendali pertumbuhan kelestariannya.

Itulah 3 rekomendasi film doumenter yang diproduksi watchdoc. Setidaknya bisa membuka mata kita, ditengah kenikmatan menggunakan listrik, terdapat derita orang-orang yang terdampak. ***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Tags

Terkini

Terpopuler