Kumpulan Kata-kata dari Buku Novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari

30 November 2022, 20:09 WIB
Lirik Lagu Merangkai Kenangan oleh Fiersa Besari, Lewati suka-duka seakan sudah biasa /Instagram fiersabesari

PORTAL NGANJUK – Fiersa Besari merupakan seorangpenulis kelahiran Bandung, ia merupakan lulusan sastra inggris.

Buku yang dirilisnya sangat diminati oleh kaum muda mudi. Salah satu karyanya yaitu berjudul Garis Waktu.

Dalam buku ini mengisahkan sebuah perjalanan menghapusluka. Mengikhlaskan sesuatu yang memang harus diikhlaskan. Berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu akan lebihmenyakitkan.

Berikut merupakan kumpulan kata-kata yang dirangkum daribuku Garis Waktu:

“Menangis tidak membuktikan kau lemah, itu mengindikasikankau hidup. Apa yang kau lakukan setelah menangislah penentulemah atau tidaknya dirimu.”

 

“Terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun, kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama.”

“Darimu aku belajar untuk menjadi lebih baik. Denganmu akubelajar untuk melakukan yang terbaik. Tanpamu aku belajaruntuk memperbaiki.”

“Nyatakan perasaan, hentikan penyesalan, maafkan kesalahan, tertawakan kenangan, kejar impian. Hidup terlalu singkat untukdipakai meratap.”

“Ketika kehidupan memberikan episode terburuknya, janganmenyerah. Takkan selamanya kita terluka, takkan selamanyakita berduka.”

“Jika tidak bisa menghapus seseorang dari ingatanmu, mungkinmemang ia digariskan untuk di sana. Setelah... Manusia akanmelupa pada saatnya.”

“Kalau saja aku tahu waktu itu adalah kali terakhir akumelihatmu, aku akan mengucapkan hal yang lebih baik.”

“Semua akan berujung pada: meninggalkan atau ditinggalkan, menangisi atau ditangisi. Semoga kita bisa lebih menghargaiwaktu.”

“Sahabat mencarimu ketika yang lain mencacimu. Merekamerangkulmu ketika yang lain memukulmu.”

“Pada akhirnya, jemari akan menemukan genggaman yang tepat, kepala akan menemukan bahu yang tepat, hati akan menemukanrumah yang tepat.”

“Beberapa orang tinggal dalam hidupmu agar kau menghargaikenangan. Beberapa orang tinggal dalam kenangan agar kau menghargai hidupmu.”

“Aku, biarlah seperti bumi. Menopang mesti diinjak, memberimeski dihujani, diam meski dipanasi. Sampai kau sadar, jika akuhancur.. kau juga hancur.”

“Takkan mulia kau menunggu permintaan maaf. Takkan hinakau meminta maaf terlebih dahulu.”

“Pelajari sebelum berasumsi. Dengarkan sebelum memaki. Mengerti sebelum menghakimi. Rasakan sebelum menyakiti. Perjuangkan sebelum pergi.”

“Perasaanku untukmu tak sebesar bumi atau mentari. Dia hanyasebesar kedua telapak kakiku. Tapi, kaki ini rela pergi ke mana pun agar bisa bersamamu.”

“Jika saatnya tiba, sedih akan menjadi tawa, perih akan menjadicerita, kenangan akan menjadi guru, rindu akan menjadi temu, kau dan aku akan menjadi kita.”

“Ketika kau melakukan usaha mendekati cita-citamu, di waktuyang bersamaan cita-citamu juga sedang mendekatimu. Alamsemesta bekerja seperti itu.”

Penasaran dengan kelengkapan isi buku Garis Waktu karyaFiersa Besari? Simak terus kelanjutannya.

Editor: Alfan Amar Mujab

Tags

Terkini

Terpopuler