Ternyata Sesepuh Adat Ranupani Sudah Beri Peringatan Sebelum Erupsi Gunung Semeru, Begini Katanya

- 8 Desember 2021, 10:35 WIB
 Ternyata Sesepuh Adat Ranupani Sudah Beri Peringatan Sebelum Erupsi Gunung Semeru, Begini Katanya
Ternyata Sesepuh Adat Ranupani Sudah Beri Peringatan Sebelum Erupsi Gunung Semeru, Begini Katanya /Instagram @yang_po_han940313

PORTAL NGANJUK – Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 Meter Diatas Permukaan Laut, dengan puncaknya yakni Mahameru.

Gunung Semeru terletak di dua Kabupaten, yakni Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang Jawa Timur.

Hari Sabtu, 4 Desember 2021 gunung tertinggi di Pulau Jawa yakni Gunung Semeru mengalami erupsi yang sangat dahsyat.

Baca Juga: Kode Redeem FF 9 Desember 2021, Dapatkan Shotgun M60 Gold Coated Gratis!

Saking dahsyatnya erupsi Gunung Semeru tersebut hingga menimbulkan abu vulkanik yang membumbung tinggi di sekitaran langit Lumajang.

Bahkan, Abu vulkaning tersebut mengakibatkan kondisi langit sore Lumajang seketika menjadi gelap gulita seperti malam hari.

Tak hanya abu vulkanik, aliran lahar dingin pun begitu banyak seperti layaknya banjir bandang yang menerjang sebuah daerah.

Baca Juga: Curigai Ada Campur Tangan, Ayah Bripda Randy Diduga Penyebab Utama Novia Bunuh Diri

Dampak dari Erupsi dahsyat Gunung Semeru tersebut sangat memperihatinkan, mulai dari kerugian material dan banyak korban jiwa saat tragedi pada Sabtu sore tersebut.

Dari tragedi tersebut ditemukanlah sebuah fakta yang mengatakan bahwa sesepuh dari desa Ranupani kawasan Bromo Tengger semeru ternyata sudah memperingatkan bahwa Semeru harus ditutup sementara waktu.

Baca Juga: 12 Doa Sehari-Hari Agama Hindu Lengkap, Doa Pendek dan Mudah Dihafal!

Dilansir dari Instagram @saverindo, akun tersebut memosting sebuah foto yang bertuliskan “Terjawab sudah, apa yang disampaikan Sesepuh Adat Ranupani bbrp waktu yang lalu kpd Mimin SAVER tanpa penjelasan, “Semeru sementara (thn ini) jangan dibuka dulu...” Wallohualam”.

Suku Tengger menyebut pegunungan sekitar Bromo, Semeru adalah Tanah Hila-hila yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Tanah Larangan.

Akan tetapi bukan berarti tidak boleh memasuki kawasan tersebut, melainkan tidak boleh sembarangan.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Instagram @saverindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x