Berbagai kritikan dan rasa kekecewaan pun disampaikan oleh para penggemar, hal itu karena mereka merasa telah berlangganan platform tersebut untuk mendapatkan versi tanpa sensor.
Akan tetapi mereka justru mendapatkan tayangan yang jauh diluar ekspektasi mereka.
“Semuanya disensor. Saya membayar untuk Berlangganan Premium di sini, tetapi itu pun tidak cukup untuk mendapatkan versi tanpa sensor,” kata salah satu pengguna platform tersebut.
“Manganya bagus, tetapi jika platform mendistribusikannya disensor, satu-satunya hal yang mereka lakukan adalah mempengaruhi reputasi mereka,” lanjutnya.
Kritikan lain juga datang dari salah satu pengguna yang justru merasa bodoh karena telah membayar untuk konten yang disensor.
“Saya merasa sangat bodoh karena membayar konten yang disensor. Luar biasa,” ucapnya.
Kritikan dari para pengguna platform Crunchyroll ini sontak mendapat berbagai komentar dari pangguna Instagram Indonesia.
Mereka merasa heran dengan apa yang dilakukan oleh para pengguna platform Crunchyroll tersebut.
Para netizen ini juga membandingkan dengan kasus karakter Nezuko pada serial anime Kimetsu No Yaiba, yang juga dikritik karena dinilai terlalu terbuka.