PORTAL NGANJUK – Suku Jawa terkanal dengan ajaran-ajaran leluhur yang tetap dilestarikan hingga sekarang.
Meskipun demikian, para generasi penerus cenderung acuh dengan perkara tersebut.
Di Jawa semua kegiatan atau perilaku sangat di tata atau tidak bisa sembaranga. Semua perlu ada hitungannya.
Contohnya jika mau melakukan hajatan, mendirikan rumah, merintis usaha dan lain sebagainya.
Sebelumnya pasti dicari hari baiknya dulu, dihitung dari weton kelahiran untuk menentukan hari baiknya.
Itu merupakan contoh yang paling umum. Sejak dulu hingga sekarang, perkara tersebut masih jadi patokan masyarakat Jawa.
Baca Juga: Simpang Siur Ulama Megatakan Ibadah Belum Tentu Diterima, Gus Baha: Saya Tidak Setuju
Sebagian dari masyarakat pasti sudah akrab dengan perkara tersebut.
Tapi di Jawa bukan hanya itu saja yang perlu diperhatikan. Semua tingkah laku penuh dengan pantangan.