Kota Saranjana Ada di Peta Nusantara Lama Dan Sudah Tertera Dalam Al- Quran, Berikut Informasi Lengkapnya!

- 8 Agustus 2022, 11:41 WIB
Kota Saranjana Ada di Peta Nusantara Lama Dan Sudah Tertera Dalam Al- Quran, Berikut Informasi Lengkapnya!
Kota Saranjana Ada di Peta Nusantara Lama Dan Sudah Tertera Dalam Al- Quran, Berikut Informasi Lengkapnya! /Tangkap layar YouTube Nadia Omara/

PORTAL NGANJUK - Kota Saranjana Kota gaib ada di peta Nusantara lama dan sudah tertera dalam Al- Quran. Kota Saranjana  kembali viral dan menjadi perbincangan warganet, setelah di unggah di media sosial TikTok oleh akun @fanniraz, Pada Minggu 7 Agustus 2022.  

Video tersebut telah dilihat sebanyak 15.9 juta kali, disukai 1.8 juta dan di komentari sebanyak 14.2 ribu. Dalam tulisan keterangan video tersebut menyebutkan Kota Saranjana pernah ditulis pada peta lama Nusantara.

“Kota Saranjana pernah muncul di peta buatan Naturalis asal German yaitu Salomon Muller pada tahun 1845. Pertanyaannya, kenapa tidak ada di peta saat ini?,” tulisan keterangan dalam video.

Dalam video tersbut juga menampilkan Kota Saranjana diyakini berada di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Video Kota Saranjana ini sempat Viral di media sosial pada tahun 2003 lalu. Dalam video itu menampilkan anak kecil perempuan yang sedang direkam oleh seseorang kemudian tampilan dalam video tersebut berubah menjadi penampakan sebuah peradaban kota yang sangat maju.

Baca Juga: Bharada E Nekat Sebutkan Sejumlah Nama Dalam Kasus Kematian Brigadir J Meski Nyawanya Terancam

Bahkan terlihat mobil terbang yang melintas, tak hanya itu tampilan bangunan gedung dan jalannya juga jauh lebih maju dibandingkan peradaban masa sekarang.

Menurut informasi yang beredar, fenomena penampakan Kota gaib Saranjana tersebut tidak dapat dilihat  oleh semua orang. Kabarnya hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihat penampakan Kota Saranjana. Oleh karenanya, letak dari Kota Saranjana tidak dapat diketahui secara pasti.

Menurut informasi, Kota saranjana tidak terdapat di peta Nusantara saat ini, akan tetapi warga sekitar menuturkan Kota Saranjana berada di Kota Baru, lebih tepatnya berada di desa Oka-oka, Kecamatan Laut Kelautan, Kalimantan Selatan.

Informasi mengenai Kota Saranjana membuat pro dan kontra pada warganet. Ada yang menganggap informasi itu tidak benar, namun ada juga yang menilai keberadaan Kota Saranjana memang ada.

Disamping itu, mengenai informasi adanya kota gaib seperti Kota Saranjana ternyata tertera dalam Al-Qur'an, yang memberikan informasi mengenai bangsa jin beserta kemampuan yang dimiliki oleh bangsa Jin tersebut.

Telah tertera dalam Al-Qur'an surat Saba’ ayat 13, mengisahkan para Jin bekerja untuk Nabi Sulaiman,diketahui para Jin bekerja membangun gedung tinggi menjulang, membuat patung-patung , membuat piring yang sangat besar.

يَعْمَلُوْنَ لَهٗ مَا يَشَاۤءُ مِنْ مَّحَارِيْبَ وَتَمَاثِيْلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُوْرٍ رّٰسِيٰتٍۗ اِعْمَلُوْٓا اٰلَ دَاوٗدَ شُكْرًا ۗوَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ

Artinya: “Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (Q S Saba: 13).

Takhanya itu, diketehui pada tahun 1.000 SM para Jin membantu Nabi Sulaiman untuk merenovasi Baitul Maqdist (Masjid Al Aqsha) yang rusak ketika terjadi banjir pada masa Nabi Nuh AS.

Dan pada proses pembangunan Baitul Maqdist tidak ada seorangpun dan juga dari bangsa Jin yang menyadari bahwa Nabi Sulaiman telah wafat.

Baca Juga: Dikabarkan Akan Menikah 8 Agustus 2022, Tissa Biani dan Dul Jaelani Beri Penjelasan

Hingga Masjid Al Aqsha selesai di bangun, para jin baru menyadari kalau Nabi Sulaiman telah wafat, dikarenakan tongkat yang selama itu menyangga jasad Nabi Sulaiman telah rapuh dimakan rayap, sehingga jasadnya tersungkur ke tanah.

Kisah Nabi Sulaiman ini diabadikan didalam Al Quran surat Saba’ ayat 14.

فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلٰى مَوْتِهٖٓ اِلَّا دَاۤبَّةُ الْاَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَاَتَهٗ ۚفَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ اَنْ لَّوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوْا فِى الْعَذَابِ الْمُهِيْنِۗ

Artinya : “Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib, tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.” (Q S Saba: 14).

Jalaluddin Al-Suyuti yang merupakan seorang sejarawan muslim mengungkapkan, beberapa Jin yang mempunyai keahlian dalam membangun ditugaskan untuk mendesain Masjid Al Aqsha dengan sebegitu indahnya.

Bangsa Ji nada yang ditugaskan untuk memotong kayu, memasang lantai dari marmer, dan juga ada yang bertugas menyelam kedalam laut mengambil mutiara digunakan untuk hiasan Masjid Al Aqsha.

Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah pernah bersabda, “Ketika Nabi Sulaiman menyelesaikan membangun Baitul Maqdis, Nabi Sulaiman memohon 3 permintaan kepada Allah yakni:

(1) Memberi putusan hukum yang sesuai dengan hukum Allah,

(2) Diberikan kerajaan yang tidak patut dimiliki oleh seorang pun selain dirinya,

(3) dan juga agar tidak seorang pun yang datang ke Masjid Al Aqsha dengan keinginan melakukan salat di dalamnya kecuali dihapuskan segala kesalahannya (sehingga ia suci) seperti saat pertama kali dilahirkan.”

Rasulullah melanjutkan, “Yang pertama dan kedua telah diberikan, dan aku berharap yang ketiga pun Allah kabulkan.” (H.R. Ibnu Majah no. 1408).

Berdasarkan informasi Al-Qur'an dan Hadist di atas, dapat kita ketahui bahwa sudah dari jaman kenabian, bangsa Jin sudah dapat membuat gedung-gedung tinggi pencakar langit yang megah dan juga dapat membuat benda-benda yang bentuk dan ukurannya sangat fantastis.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa teknologi yang digunakan bangsa Jin pada masa itu dikategosikan sudah sangat maju dan modern.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah