Network
PortalNganjuk.Com - Kehadiran film "Kiblat" yang sedang menghangatkan perbincangan belum memiliki tanggal pasti untuk penayangannya. Saat ini, film ini masih dalam tahap peninjauan oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
Sebelumnya, rencana penayangan film ini pada tahun 2024 telah ditunda karena kontroversi terkait poster dan sinopsisnya. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut mengeluarkan pernyataan agar film ini tidak diputar di bioskop.
Film "Kiblat" disutradarai oleh Bobby Prasetyo, dan menampilkan sejumlah aktor dan aktris terkenal, antara lain Yasmin Napper sebagai Ainun, Ria Ricis sebagai Rini, Hana Saraswati sebagai Ustadzah Sarah, Arbani Yasiz sebagai Ustaz Hasan, Dennis Adhiswara sebagai Abah Mulya, serta Zidni Hakim, Cut Ashifa, Ciara Nadine Brosnan, dan Nadira Octova.
Namun, informasi terkait film "Kiblat" masih dapat berubah sewaktu-waktu. Kami akan menunggu pengumuman resmi dari pihak rumah produksi terkait tanggal penayangannya
Film Kiblat, yang dijadwalkan rilis pada tahun 2024, telah menarik perhatian publik dengan premisnya yang unik dan kontroversial. Film ini mengangkat tema ibadah sholat, praktik sakral dalam Islam, dan membingkainya dalam genre horor dan misteri.
Sinopsis Film Kiblat
Ainun, diperankan oleh Yasmin Napper, dibesarkan oleh Uwa, kakaknya orang tuanya.
Bersama sahabatnya, Rini (Ria Ricis), Ainun mengidolakan Abah Mulya, pemimpin padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung.
Kehidupan Ainun berubah setelah Abah Mulya meninggal. Sebuah fakta mengejutkan terungkap: Abah Mulya adalah ayah kandungnya.
Rasa penasaran dan duka mendorong Ainun, Rini, dan Bagas (Arbani Yasiz) untuk mengunjungi padepokan Abah Mulya.
Sesampainya di sana, mereka menemukan desa yang berbeda dari desa pada umumnya. Arah kiblat yang berubah secara tiba-tiba, kejadian aneh saat adzan, dan ketakutan yang menyelimuti desa membangkitkan rasa penasaran mereka.
Ketegangan semakin memuncak saat Ainun dan kawan-kawannya dihadapkan dengan serangkaian kejadian paranormal yang mengancam keselamatan mereka.
Adegan-adegan mengerikan seperti perubahan arah kiblat saat sholat dan kejadian aneh saat adzan menjadi fokus utama film ini.
Lebih dari Sekadar Horor
Kiblat tidak hanya menawarkan ketegangan visual, tetapi juga mengangkat tema-tema kepercayaan, kesetiaan, dan pertemanan.
Dalam situasi yang penuh kengerian, karakter-karakter dalam film ini tetap berjuang mencari kebenaran dan melawan kegelapan.
Kontroversi dan Kritik
Trailer dan poster film Kiblat telah menuai kritik pedas dari berbagai pihak, terutama tokoh agama dan netizen.
Penggunaan ibadah sholat sebagai elemen horor dianggap tidak pantas dan berpotensi menimbulkan ketakutan terhadap ibadah.
Meskipun kontroversi yang beredar, Kiblat tetap menjadi film yang patut dipertimbangkan.
Premisnya yang unik dan perpaduan genre horor dengan tema religi menjadikannya film yang menantang dan menggugah rasa ingin tahu. ***
