Network
PORTAL NGANJUK - Kekhawatiran perang energi antara Rusia dan Barat tumbuh pada hari Selasa, 08 Maret 2022.
Setelah Amerika Serikat mendorong sekutunya untuk melarang impor minyak Rusia sebagai hukuman atas invasi Moskow ke Ukraina, di mana pembicaraan tentang koridor kemanusiaan membuat sedikit kemajuan.
Rusia memperingatkan pihaknya dapat menghentikan aliran gas melalui pipa dari Rusia ke Jerman.
Baca Juga: Invansi Rusia ke Ukraina, Presiden Zelensky: Pasukan Rusia adalah Penjahat Perang
Sebagai tanggapan atas keputusan Berlin bulan lalu untuk menghentikan pembukaan pipa Nord Stream 2 baru yang kontroversial.
Rusia memasok 40% gas Eropa.
“Kami memiliki hak untuk mengambil keputusan yang sesuai dan memberlakukan embargo pada pemompaan gas melalui pipa gas Nord Stream 1," kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, Senin.
Novak juga memperingatkan bahwa harga minyak bisa lebih dari dua kali lipat menjadi $300 per barel jika Amerika Serikat dan sekutunya melarang impor minyak Rusia.
