Penikaman Massal di Kanada Mengakibatkan 10 Orang Tewas dan 15 Orang Terluka, Mirip dengan Aksi Klitih?

- 5 September 2022, 06:34 WIB
Ilustrasi penikaman/pixabay
Ilustrasi penikaman/pixabay /

PORTAL NGANJUK - Dikabarkan telah terjadi penikaman massal yang dialami oleh sejumlah orang, 10 orang dinyatakan tewas dan 15 lainnya luka.

Kejadian itu bukan terjadi di Indonesia, penikaman terjadi di 2 komunitas yang ada di wilayah Kanada.

Pihak Polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penikaman, lantas apa hubungannya dengan klitih?

Dikutip dari AFP pada Senin, 5 September 2022, kejadian penikaman massal itu terjadi di 13 lokasi tempat berkumpulnya komunitas James Smith Cree Nation dan Weldon, Saskatchewan, Kanada.

Dari konferensi pers, Asisten Komisaris Polisi Royal Canadian Mounted Rhonda Blackmore menjelaskan memang telah ada korban dan belasan orang terluka.

Baca Juga: Curhatan Fuji Sakit Hati Karena Video Dicuekin Ashanty, Thariq Halilintar: Masalahnya Bunda Ashanty Tuh

"Kami telah menemukan 10 orang yang meninggal di 13 lokasi di komunitas James Smith Cree Nation dan Weldon, Saskatchewan," kata Rhonda.

Dari kelompok itu sejumlah orang berhasil menyelamatkan diri, meskipun begitu akibat penikaman korban masih mendapatkan sejumlah luka di bagian tubuh.

Seluruh korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan menjalani pemeriksaan.
"Beberapa korban tambahan telah terluka, 15 diantaranya saat ini telah dibawa ke berbagai rumah sakit," imbuhnya.

Hingga kini para pelaku masih diburu oleh polisi, pengejaran dilakukan bahkan hingga 3 provinsi di Kanada. Lalu apa kaitannya dengan klitih?
Perlu diketahui lebih dulu apa makna klitih, istilah ini terkenal di daerah Yogyakarta, makna aslinya sebenarnya tidak negatif.

Baca Juga: Harga Pertalite Naik, SPBU Vivo Diburu Harga Turun Drastis, Berikut Lokasi Sebaran SPBU Vivo

Dari penelusuran, klitih memiliki arti sebuah aktivitas keluar dari rumah pada malam hari, memiliki tujuan untuk meredakan atau menghilangkan rasa capek.

Namun seiring berjalannya waktu istilah klitih kini menjadi negatif, diartikan sebagai tindak kejahatan.

Penikaman dan klitih memiliki kemiripan, biasanya aksi ini tidak dilakukan sendiri, bergerak dengan kelompok.

Sejumlah orang biasanya membawa senjata tajam, dan mencoba menyerah orang yang melintas di sekitarnya.

Pelaku klitih tidak akan mengambil barang milik korban, hanya ingin menyerang orang sekitar dan langsung kabur.

Baca Juga: TRAGIS! Warga Kampar Temukan Mayat Dengan Luka Jerat di Leher, Polisi Bergegas Lakukan Penyelidikan

Sepintas mirip dengan aksi penikaman yang terjadi di Kanada, belum diketahui apakah memiliki tujuan tertentu, yang pasti aksinya untuk menghilangkan nyawa seseorang.

Masyarakat untuk wilayah Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan, kasus klitih kini makin marak di daerah tertentu.

Seperti di daerah Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur, sempat terjadi aksi serupa yang mengakibatkan 1 warga di desa Begadung menjadi korban.

Hingga kini korban mengalami luka-luka dan masih mendapatkan perawatan.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x