Polisi menemukan bahwa dia telah diberi propofol sebanyak 73 kali sejak 4 Januari hingga 23 Desember 2021.
Polisi menanyai Yoo Ah-in pada 5 Februari saat dia memasuki Bandara Incheon dari Amerika Serikat. Sejak itu, dia dilarang meninggalkan negara itu.
Investigasi ekstensif oleh Layanan Forensik Nasional memberikan hasil positif untuk empat obat - ganja dari urin Yoo Ah-in dan propofol, kokain, dan ketamin dari rambutnya.
Diantaranya, propofol dan ketamin sering digunakan sebagai obat bius untuk menginduksi tidur untuk operasi sederhana, tetapi juga digunakan untuk tujuan non-terapeutik.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kegiatan Seru di Jogja, Nggak Cuma Seputar Malioboro!
Polisi juga menyita barang bukti dari rumah Yoo Ah-in dan rumah sakit bedah plastik di Gangnam-gu dan Yongsan-gu, keduanya di Seoul, tempat Yoo Ah-in diberi resep propofol.
Mereka memanggil teman-teman Yoo Ah-in dan manajernya sebagai saksi. Polisi juga diharapkan mencari kaki tangan yang mungkin telah menggunakan obat-obatan Yoo Ah-in.
Penggunaan propofol secara ilegal dapat menyebabkan hingga 10 tahun penjara atau denda hingga 100 juta won ($79.000) di Korea.
Pelanggar pertama kali, seperti Yoo Ah-in, yang menggunakan mariyuana untuk tujuan rekreasi akan dihukum hingga lima tahun atau denda 50 juta won.