Perang Udara Ukraina vs Rusia 2023 Memanas! Inilah Sejarah Konfliknya Hingga Adanya Bantuan Serangan Lain

- 31 Maret 2023, 14:20 WIB
Peta pertempuran Rusia-Ukraina di Donbass.*
Peta pertempuran Rusia-Ukraina di Donbass.* /The Sun/

PORTAL NGANJUK - Perang udara Ukraina vs Rusia semakin memanas hingga sekarang, perang ini bermula dari tahun 1991 setelah Ukraina memisahkan diri dari Uni Soviet kemudian segera mendeklarasikan kedaulatannya di Rusia, tahun 1997 Ukraina menjalin persahabatan dengan Rusia diera pemerintahan presiden ke 4 Rusia yaitu Viktor Yanukovich menjanjikan kepada Ukraina di bawah kekuasaannya untuk membebaskan diri dari Kremlin kemudian membawanya ke NATO untuk menjadi bagiannya.

Namun NATO akan memberikan lampu hijau ke Ukraina suatu hari nanti, pada tahun 2013 ukraina menangguhkan pembicaraan ke Rusia, Presiden ke 4 Viktor Yanukovich melakukan kerjasama negara moskow hal ini memicu demo besar-besaran di wilayah negaranya beradu pro Uni-Eropa dan golongan pro-Rusia, sehingga Viktor Yanukovich dilengserkan dari jabatannya dikarenakan adanya pertumpah darahan antar kawasan.

Kekacauan politik yang dialami Ukraina dibaca negara Rusia sebagai peluang untuk mencapai kepentingan nasionalnya, Pertempuran ini merupakan perang berkelanjutan pada 20 Februari 2014 akibat Revolusi Martabat Ukraina, awal mula  terjadinya adanya status Krimea bagian dari Donbas yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina.

Baca Juga: Inilah 7 Raja Yang Pernah Memerintah Kerajaan Inggris, Sebelum Ratu Elizabeth II

Kekacauan politik yang dialami Ukraina dibaca negara Rusia sebagai peluang untuk mencapai kepentingan nasionalnya, yang dimana strategi militer Rusia terhadap Ukraina di Semenanjung Crime berusaha meningkatkan national power dan melalui atrategi militer dan  penguasaan atas Crimea dan pangkalan laut Sevastovol.

Setelah itu, sejak krisis di Ukraina dan Crimea dimulai, Rusia terus menunjukkan kekuatan militernya baik di perbatasan Ukraina maupun di dalam wilayah Crimea, hal ini sebagai dukungan terhadap  wilayah yang baru saja melepaskan diri dari Ukraina dan Rusia juga berdiri sebagai negara besar tentunya memiliki imajinasi geopolitik seperti Uni Soviet.

Bila Rusia mendapatkan wilayah Crime maka keuntungannya yaitu armada laut hitam Rusia akan semakin kuat, hal ini berdampak pada pertahanan dan keamanan Rusia itu sendiri, maka tak heran Rusia mengunakan strategi militernya untuk bisa merebut kembali wilayah Crimea dengan mengatasnamakan melindungi etnis Rusia di Crimea.

Bisa dilihat pada strategi pertempuran Rusia melawan Ukraina, yang mulai memanas pada tahun 2021, ia penggunaan kekuatan militer ini termasuk dalam Grand Strategi, dimana Grand Strategi mengunakan kekuatan militer sebagai cara untuk dapat memeperoleh apa yang diinginkan dan bila Rusia invansi ke Ukraina benarkah akan terjadi perang dunia ke III.

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x