Network
PORTAL NGANJUK – Andrew Tate, seorang kickboxer Inggris-Amerika, pengusaha, dan influencer, didakwa atas tuduhan pemerkosaan, perdagangan manusia, dan membentuk geng kriminal untuk mengeksploitasi wanita secara seksual di Rumania. Tuduhan itu diumumkan pada 14 Juni 2023.
Surat dakwaan tersebut tertulis tuduhan terkait bahwa Andrew Tate dan rekan-rekannya memikat wanita ke Rumania dengan janji menjadi model atau pekerjaan lain, dan kemudian memaksa mereka melakukan prostitusi. Para wanita tersebut diduga dipukuli, diancam, dan tidak diberi makan dan minum jika mereka tidak menurut.
Andrew Tate membantah tuduhan itu, menyebutnya "salah" dan "bermotivasi politik." Dia saat ini ditahan di Rumania menunggu persidangan.
Tuduhan terhadap Andrew Tate memicu perdebatan tentang peran influencer media sosial dalam mempromosikan kekerasan terhadap perempuan. Andrew Tate memiliki banyak pengikut di media sosial, di mana dia telah memposting video dan tweet yang menurut beberapa orang bersifat misoginis dan kekerasan.
Konten media sosial Andrew Tate adalah campuran dari promosi diri, pernyataan misoginis dan kekerasan, dan saran cryptocurrency. Dia sering memposting video tentang dirinya berbicara tentang kekayaan dan kesuksesannya, dan dia sering membuat komentar yang merendahkan wanita.
Dia juga mempromosikan program "Hustler's University", yang diklaim mengajarkan orang bagaimana menjadi kaya dan sukses.
Konten media sosial Andrew Tate sering menjadi kontroversi, dan dia dilarang dari beberapa platform, termasuk Twitter, Facebook, dan TikTok. Namun, dia terus memposting konten di situs webnya sendiri dan di platform seperti Telegram.
Dakwaan terhadap Andrew Tate adalah pengingat bahwa influencer media sosial dapat memberikan pengaruh yang kuat pada pengikut mereka.
Penting untuk mengetahui konten yang dipromosikan oleh pemberi pengaruh, dan untuk menantang stereotip dan sikap yang berbahaya. Beberapa detail tambahan tentang tuduhan terhadap Andrew Tate:
