Mengenal Apa Itu ADHD: Kenali Tanda Penyakit dan Bagaimana Cara Pengobatannya

6 Juni 2023, 09:55 WIB
Ilustrasi ADHD /cardiff

PORTAL NGANJUK - Attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan masa kanak-kanak yang mempengaruhi sebanyak satu dari beberapa anak- anak.

Meski cukup umum, banyak kesalahpahaman masih bertahan. Jadi, inilah lima hal penting yang harus diketahui bila orang tua atau guru dari anak dengan ADHD.

Dalam studi Harvard University Health Education dilansir Portal Nganjuk (06/06/2023) Ada berbagai jenis ADHD yakni presentasi yang dominan hiperaktif/impulsif, presentasi yang sebagian besar lalai presentasi gabungan. 

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Kulit Wajah Secara Alami dan Teratur Agar Makin Glowing

Sebagian besar anak dengan ADHD memiliki kombinasi kurangnya perhatian, impulsif, dan hiperaktif dan akan didiagnosis dengan presentasi gabungan ADHD.

Anak-anak lain yang paling berjuang dengan hiperaktif dan impulsif akan mendapatkan diagnosis presentasi ADHD-hiperaktif/impulsif. 

Kelompok ketiga sebagian besar memiliki masalah dengan perhatian, Meskipun Anda sering mendengar anak-anak ini digambarkan sebagai ADD (attention deficit disorder).

Nah pada istilah yang tepat adalah ADHD-predominanly lalai presentasi, pada anak perempuan cenderung memiliki gejala lalai lebih dari anak laki-laki.

Ada juga ADHD gangguan berbasis otak. Anak-anak tidak dapat mengatasi gejala ADHD dengan berusaha berkonsentrasi lebih keras atau dengan rela memperhatikan. 

Studi pencitraan otak telah menunjukkan bahwa orang dengan ADHD memiliki struktur otak yang berbeda dari orang tanpa ADHD. 

Itu juga berjalan dalam keluarga. Anak-anak yang orang tuanya menderita ADHD memiliki peluang 40% hingga 60% untuk juga menderita ADHD. 

Terkadang diagnosis anak bisa menjadi petunjuk pertama bahwa orang tua mungkin menderita ADHD.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Dihimbau Tetap Waspada Terhadap Cuaca Panas di Madinah

Dan Gejala khas ADHD adalah kurang perhatian, hiperaktif, dan impulsif , jadi ebagian besar anak terkadang lalai, impulsif, dan hiperaktif.

Cara Pengobatan ADHD Menurut Harvard University

Pertama, Obat perangsang (seperti Ritalin, Adderall, atau Concerta) adalah yang paling sering diresepkan. Obat ini merangsang bagian otak yang kurang terstimulasi.

Kedua, Terapi perilaku mengajarkan anak untuk menyadari, memantau, dan akhirnya mengubah perilaku yang mengganggu. Terapis akan mengajarkan keterampilan sosial, seperti menunggu giliran, membaca ekspresi wajah, berbagi, meminta bantuan, dan bereaksi dengan tepat saat digoda. 

Ketiga, Pendidikan dan pelatihan ia harus mengenal diri sendiri, atau anak sendiri, dapat membantu orang tua memahami bagaimana ADHD dan gejalanya memengaruhi unit keluarga. 

Keempat, Pembinaan ADHD disini seorang pelatih dapat membantu siswa dengan ADHD bekerja menuju tujuan, melihat perubahan sebagai hal yang positif.

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler