Network
PORTAL NGANJUK - Lebaran 2023 memang belum tiba tetapi perbincangan tentang mudik lebaran telah menggema kemana-mana. Pandemi Covid-19 juga bertambahnya dari marburg kini munculnya varian baru yaitu arcturus.
Pandemi ini menjadikan dua masa Hari Raya Idul Fitri, lebaran 2023 tanpa acara prosesi mudik lebaran, padahal mudik lebaran telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.
Bagi masyarakat Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen sebagai syarat perjalanan mudik dengan moda transportasi umum udara, laut dan darat maupun kendaraan pribadi.
Baca Juga: Mau Mudik Lebaran Bebas Mabuk Perjalanan? Coba 5 Trik ini!
Dan Presiden Jokowi menghimbau kembali kepada mayarakat untuk vaksinasi kembali karena di tahun 2023 munculnya pandemi jenis baru yang membahayakan.
Tak hanya itu saja upaya kementerian kesehatan (Kemenkes) akan mengantisipasi adanya pemudik yang sakit ataupun butuh pertolongan medis yang cepat tanggap dan memadai, yang telah menyiapkan pos atau Public Safety Center (PSC).
Kemenkes menyediakan pos kesehatan setiap wilayah yang dilengkapi dengan ambulance roda dua dan roda empat yang ditempatkan di berbagai rest area di jalan toll, pintu exit toll, jalur toll, jalur jalan raya non toll dan beberapa lokasi wisata.
Selain menyiapkan pos kesehatan di sepanjang jalur mudik lebaran 2023, pada saat yang sama Kemenkes mendorong masyarakat yang akan mudik Lebaran untuk menyegerakan vaksinasi booster COVID-19.
