Ziarah Kubur Sebelum Bulan Ramadhan Termasuk Syirik dan Haram? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

21 Maret 2022, 08:35 WIB
Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang hukum ziarah kubur sebelum bulan Ramadhan, apakah termasuk dosa syirik dan haram? /YouTube Ustadz Abdul Somad Official /

PORTAL NGANJUK – Ustadz Abdul Somad hukum ziarah kubur yang dilakukan sebelum bulan Ramadhan, apakah termasuk syirik bahkan haram?

Salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat sebelum bulan Ramadhan adalah ziarah kubur.

Ziarah kubur sebelum bulan Ramadhan dilakukan untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia.

Lantas, bagaimana hukum ziarah kubur sebelum bulan Ramadhan, apakah termasuk dalam syirik dan haram? Begini penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Amalan Lengkap Nisfu Syaban 2022, Baca Surat Yasin Sebanyak 3 Kali di Waktu Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Soman menjelaskan, sejarah kubur ketika zaman Nabi Muhammad SAW.

Disebutkan, Nabi Muhammad SAW pernah melarang ziarah kubur ketika awal-awal Islam.

Sebab, saat itu orang-orang ziarah kubur cenderung untuk sombong menyombong, misalnya urusan kekuatan fisik, kekayaan, kekuasaan, dsb.

Namun ketika ziarah kubur niatnya untuk melembutkan hati dan mengingatkan kepada mati, menurut Ustadz Abdul Somad, maka hadits soal larangan ziarah kubur menjadi terhapus.

Sehingga, orang-orang menjadi dipersilahkan melakukan ziarah kubur.

Dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, melakukan ziarah kubur kepada makam ibunya, Aminah dan ayahnya, Abdullah.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Sebut Yakjuj Makjuj Telah Keluar dari Persembunyian, Pertanda Akhir Zaman Akan Tiba

Kemudian, berkaitan tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan, Ustadz Abbdul Somad melakukan pembahasan.

Ini lebih bertujuan untuk melembutkan hati, dan merupakan sebuah anjuran, mengikuti hadits qauli.

Disebutkan, ziarah kubur menjelang Ramadhan boleh dilakukan hari apa saja.

Sebab, Nabi Muhammad SAW pun tidak menyebutkan bahwa ziarah kubur harus dilakukan pada hari-hari tertentu.

Namun Ustadz Abdul Somad mengingatkan, ada hal dilarang dalam ziarah kubur menjelang Ramadhan, yaitu mengkhususkan hari tertentu tanpa dalil, dengan mengatakan ada keutamaan.

Disebutkan pula, bahwa Allah SWT melaknat orang-orang yang melakukan ziarah kubur secara terus menerus, dengan tujuan hanya untuk membuat semakin sedih diri sendiri.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Yakjuj Makjuj Sudah Keluar, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

“Tetapi, melakukan ziarah kubur untuk mengambil pelajaran, maka sesungguhnya itu dianjurkan. Waktunya tidak terikat apa pun, bebas kapan saja,” terang Ustadz Abdul Somad, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Desk Jabar dalam artikel “Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan, Apakah Syirik ? Ustadz Abdul Somad Menjelaskan”.

Ada pun ziarah kubur menjelang Ramadhan, disebutkan Ustadz Abdul Somad, harus disambut dengan kesucian hati.

Ini lebih kepada mengingat mati, sehingga secara psikologis ibadah pada bulan Ramadhan lebih khusyu’.

Manfaat lain ziarah kubur, disebutkan Ustadz Abdul Somad, adalah menyambung silaturahmi.

Sebab, ketika ziarah kubur menjadi banyak saudara, anak-cucu, handai taulan, teman-teman, dsb, bertemu di pemakaman.

Namun ketika ziarah kubur, Ustadz Abdul Somad juga mengingatkan, agar tetap menjaga adab ziarah kubur.

Misalnya, mengucapkan salam Assalamualaikum.

Baca Juga: Cek Fakta: Tok! Para Ulama Sepakat Larang Ustadz Abdul Somad alias UAS Ceramah, Begini Faktanya

Kemudian, disebutkan Ustadz Abdul Somad, kita juga harus berupaya  menghindari menginjak kubur seseorang ketika berziarah. Ketika ziarah, kita harus berada di tepian makam.

Menurut Ustadz Abdul Somad, orang yang sudah meninggal itu ibaratnya orang yang hanyut di sungai. Apapun dijadikan pegangan , ditarik, dsb, dimana roh orang-orang sudah meninggal menunggu kiriman doa dari anak dan cucu.***(Kodar Solihat/Desk Jabar)

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler