Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Ramadhan 2022 Tidak Batal Dengan Syarat Ini? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

3 April 2022, 10:39 WIB
Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Ramadhan 2022 Tidak Batal Dengan Syarat Ini? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat /Tangkapan layat Adi Hidayat Official/

PORTAL NGANJUK - Saat menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan, kita seringkali merasa ragu  dengan hukum sikat gigi saat puasa. Apakah sikat gigi membatalkan puasa? Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat berikut ini.

Sikat gigi adalah kegiatan yang biasa kita lakukan setiap hari, apalagi saat menjalankan ibadah puasa yang mewajibkan kita untuk menahan lapar, haus, dan membuat aroma mulut menjadi tidak enak.

Maka sebab itu, kita selalu berpikir dengan menyikat gigi saat puasa bisa menghiangkan bau mulut.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Alhamdulillah Ramadhan 2022 Bisa Tarawih di Masjid

Kemudian pertanyaan yang muncul adalah, apakah menyikat gigi  tidak membatalkan puasa? Dan apakah sikat gigi boleh dilakukan di siang atau sore hari ketika sedang berpuasa?

Dilansir dari penjelasan Ustadz Adi Hidayat, LC.MA dari channel Youtube Info Singkat Official yang membahas mengenai hukum sikat gigi tidak  membatalkan puasa.

"Ini kaidah biasa termasuk amalan mustahab (sesuatu yang telah dikerjakan Nabi satu atau dua kali) dengan catatan.

Dalam kaitan ini Nabi Muhammad menyampaikan dalam Kitab Syiam.

"Kalau tidak memberatkan kepada umat, aku tentu aku akan memerintahkan umatku untuk bersiwak setiap kali dia akan solat," kata Adi Hidayat mengutip isi  kitab.

Hal ini berarti justru para ulama sangat menganjurkan untuk sikat gigi saat berpuasa di Bulan Ramadhan.

"Amalan di puasa itu ada amalan yang dibolehkan, ada yang makruh. Kalau yang boleh, gak ada pahala gak ada dosa. Misal kumur kumur saat wudhu, atau saat panas sekali ingin kumur kumur, itu boleh," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Download Anime Jujutsu Kaisen 0 Movie Subtitle Indonesia 105 Menit Gratis, Nonton dan Streaming Super HD

Meski begitu, perlu diingat jika kita sengaja berkumur tanpa ada alasan yang jelas, maka hukumnya adalah makruh.

Apa arti makruh? Boleh dilakukan tapi Allah dan Rasul tidak menyukai perbuatan tersebut. Hal ini karena dikhawatirkan ada air yang tertelan saat kita sedang berpuasa.

Lalu tentang hukum suntik sebagai obat, dalam islam hal tersebut tidak membatalkan puasa namun jika berupa vitamin hal itu dilarang.

"Termasuk suntik, kalau suntik untuk obat itu boleh, jaiz. Tapi bukan (suntikan) untuk menambah energi misalnya, bukan suntik vitamin c (tidak boleh)," ucapnya.

Contoh lainnya adalah ibu yang tengah memasak lau mencicipi makanan tersebut dan ibu yang mengunyah makanan untuk disuapkan pada anak  yang masih bayi juga termasuk perbuatan makruh (boleh).

Sedangkan untuk sikat gigi saat puasa dianjurkan, namun disarankan untuk hanya memakai sikat gigi tanpa odol.

"Ada amalan mustahab yaitu amalan yang dianjurkan. Berpahala bila dikerjakan tapi tidak mengandung dosa bila ditinggalkan. Diantaranya bersiwak atau menyikat gigi,”ucap Ustadz Adi Hidayat.

Mengapa tidak boleh menggunakan pasta gigi atau odol? Sebab, dikhawatirkan bahan pasta gigi tanpa sengaja tertelan dan membatalkan puasa.

"Kalau pakai pasta ludahnya akan terkumpul lalu dikhawatirkan sebagian tertelan. Maka itu makruh hukumnya," katanya.

Demikian ulasan tentang hukum sikat gigi saat puasa Ramadhan tidak batal? Semoga bermanfaat, artikel ini sudah tayang sebelumnya di Desk Jabar dengan Judul Menyikat Gigi Waktu Puasa Ramadhan Tidak Batal Asalkan Jangan Lakukan Perbuatan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat***

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler