Macan tersebut dipercaya akan membunuh atau memakan siapa saja yang akan mengganggu ketentraman wilayah Ponorogo dan mengganggu kekuasaannya.
Wali Songo gagal dalam upaya menyebarkan agama Islam ke Ponorogo, dan akhirnya yang dapat mengislamkan wilayah Ponorogo merupakan adik dari Raden Patah yang bernama Bathara Kathong.
Saking cerdik dan hebatnya Bathara Katong dalam upaya menyebarkan ajaran Islam ke wilayah Ponorogo, beliau dijuluki “lir kadya dewa” yang berarti manusia setengah dewa.
Bathara Katong menyebarkan agama Islam ke wilayah ponorogo dengan cara melalui kesenian, ia membuat kesenian tari agar mudah dicerna oleh masyarakat. Kesenian tersebut adalah kesenian Reog.
Husein Ilyas menjelaskan bahwa Reog merupakan bahasa dari huruf arab ra’ dan yun yang berarti firasat yang benar.
Firasat tersebut digambarkan dalam topeng Reog oleh Bathara Kathong sebagai burung gagak merak yang sedang menduduki kepala macan.
Burung gagak merak yag menggigit tasbih tersebut berfilosofikan agama Islam sedangkan kepala macan tersebut digambaran sebagai Singo Barong. ***