PORTAL NGANJUK – Salah satu karakter anak usia 2-7 tahun adalah memiliki daya memori yang tajam.
Memori yang mereka miliki masih bersih dan terbebas dari keburukan, karena itu jangan diisi dengan kontaminan keburukan dan kejelekan.
Semakin tinggi repetisi fakta yang diserap baik melalui penglihatan maupun pendengaran, semakin menancap kuat ke dalam memorinya.
Di suia terebut, kemampuan anak menghafal sangat tinggi, namun belum diiringi dengan pemahaman.
Tak sedikit orang tua yang memanfaatkan masa emas tersebut dengan mengarahkan mereka untuk menghafal Al-quran dan hadist.
Baca Juga: Resep Ayam Saus Mentega yang Lezat, Manis dan Gurih, Siap Menggoyang Lidah Anda
Patut diingat oleh setiap orang tua, bahwa anak-anak juga memiliki keinginan, hendaknya orang tua tidak memaksakan anak dalam menghafal Al-quran.
Jika dipaksa menghafal, anak cenderung menolak dan tidak menyukai sesuatu yang dihafalnya.
Dalam kajiannya, Ustadz Abu Salma Muhammad menjabarkan beberapa kiat bagi orang tua mendidik anak di masa memori anak yang tajam tersebut.
Orang tua perlu memilii ilmunya dan mengamalkannya, salah satunya adalah adab.