Network
PORTAL NGANJUK – Gus Baha menjelaskan satu tanda di betis yang menandakan kematian atau ajal semakin dekat.
Gus Baha juga menyarankan jika ada tanda itu di betis, segera tobat karena kematian sudah sangat dekat.
Lantas tanda di Betis apa yang menandakan kematian seseorang sudah dekat? Berikut penjelasan Gus Baha.
Gus Baha mengatakan jelang krmatian pasti terjadi dan dirasakan bagi yang mengalami tanda di betis ini.
Baca Juga: Kiamat Semakin Dekat! Bangunan Masjid Seperti Ini Jadi Tanda Akhir Zaman Menurut Gus Baha
Gus Baha mengatakan, kematian atau ajal akan menjemput siapa saja jika sudah waktunya.
Soal kematian kata Gus Baha tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT.
Tapi orang menjelang wafat atau kematian pasti mengalami dan meraskaan tanda ini kata Gus Baha.
Tanda yang muncul di betis ini merupakan kemarian yang tinggal menghitung hari, di mana ajal menjemput kata Gus Baha.
Setiap umat manusia dipastikan akan mengalami kematian atau meninggal dunia tanpa terkecuali.
Namun, soal kematian tak ada seorang pun yang tahu kapan ajal akan datang.
Baca Juga: Penyebab Rezeki Seret! Gus Baha Beri Saran Agar Tidak Pelihara Hewan Ini di Rumah
Menurut Gus Baha ada tanda-tanda yang pasti dialami oleh seseorang menjelang wafat atau kematian.
Disebutkan dalam Al Quran, bahwasannya setiap orang yang dekat dengan kematian pasti akan mengalami tanda-tanda itu.
Gus Baha mengatakan bahwa tanda-tanda ajal akan menjemput akan terlihat dan dirasakan di bagian kaki tepatnya betis.
"Orang yang meninggal itu kejang-kejang betisnya," kata Gus Baha, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Portal Sulut dalam artikel “Betis Anda Mengalami Tanda ini? Bertobatlah Karena Kematian Sudah Dekat, Gus Baha Menjelaskan”.
Gus Baha juga menjelaskan jika tanda orang akan wafat atau menjemput ajal yakni akan mengalami kejang-kejang.
Kejang-kejang ini akan dirasakan seseorang yang akan wafat pada betis.
Baca Juga: Gus Baha Beri Jawaban Menohok Terkait Pertanyaan Apakah Bisa Pesta Seks di Surga
Tanda-tanda seseorang yang akan meninggal mengalami kejang-kejang pada betis yang sangat identik.
Kejang-kejang yang terjadi pada orang yang akan menghadapi kematian berbeda dengan kejang karena sakit biasa.
"Kejang-kejangnya itu antara betis ditempel-tempelkan ke betis," kata Gus Baha.
"Rata-rata betis ditempelkan, digesek-gesekkan," sambungnya.
Jika tanda-tanda seperti itu terlihat pada seseorang maka sudah hampir dipastikan orang tersebut akan wafat atau meninggal.
"Jika sudah begitu maka alamat akan meninggal," kata Gus Baha.
Baca Juga: Simpang Siur Ulama Megatakan Ibadah Belum Tentu Diterima, Gus Baha: Saya Tidak Setuju
Namun, tak sedikit ulama yang memaknai jika kejang-kejang pada betis itu bukanlah terjadi pada fisik.
"Meskipun ulama memaknainya bukan fisik," kata Gus Baha.
Saat nyawa berada di tenggorokan, itulah saat terkahir seseorang untuk bertaubat, karena jika lewat dari itu maka pintu taubat sudah tertutup.
Itulah penjelasan Gus Baha tentang tanda kematian yang muncul di betis.***(Fahri Rezandi Ibrahim/Portal Sulut)
