KERAMAT WALI: Kisah Syekh Datuk Kahfi Sang Guru Wali Songo dan Syekh Siti Jenar

- 3 Agustus 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi Syekh siti jenar
Ilustrasi Syekh siti jenar /YouTube

Baca Juga: KAROMAH SAKTI GUS DUR, Ungkap Tiga Wali Kermat yang Ada di Jakarta, Siapa Saja?

Pengerjaan Walangsung berhasil membuat hutan itu menjadi hunian baru, maka hunian itu diberikannya nama Caruban Larang. Dibangunlah langgar (masjid) sebagai pusat pendidikan agama masyarakat setempat.

Atas hal itu maka selaku pejabat Pajajaran Ki Danusela ditunjuk sebagai Kuwu oleh Prabu Siliwangi di Caruban Larang.

Pangeran Wapangsungsangpun diberinama Ki Samadullah oleh Syekh Datuk Kahfi atas keberhasilannya dan dipercaya untuk memimpin beberapa santri ditemapt baru itu.

Bermula dari dusun kecil hasil membabat hutan, Caruban Larang kemudian berkembang menjadi tempat hunian yang besar karena menarik banyak penduduk baru dari berbagai tempat untuk tinggal di situ.

Baca Juga: GEGER! Pesantren  di Madura Dibakar oleh Cicit Wali Keramat Mbah Kolil Bangkalan, Ada Apa?

Semakin hari Caruban Larang menjadi tempat yang dikenal oleh banyak orang. Banyak dari kalangan luar atau dalam padukuhan itu berminat belajar agama Islam kepada syekh Datul Kahfi.

Dalam catatan naskah kuno seperti Carita Purwaka Caruban Nagari, Nagarkretabhumi, santri-santrinya menjadi tokoh-tokoh penyebar dakwah Islam yang terkenal.

Di antara sejumlah tokoh penyebar Islam yang pernah belajar di pesantren Amparan Jati asuhan Syaikh Datuk Kahfi yang kelak dikenal sebagai anggota Wali Songo adalah Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang, Masaeh Munat atau Sunan Drajat, Raden Sahid atau Sunan Kalijaga.

Itulah kisah dari Syekh Datuk Kahfi sang guru para Wali Songo dan Syekh Siti Jenar.***

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Portal Majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah