PORTAL NGANJUK – Sholat Tarawih, sudah menjadi hal lumrah dilakukan saat puasa Ramadhan. Meskipun bukan merupakan ibadah wajib, anjuran untuk melaksanakan tarawih banyak tercantum pada hadits Nabi Muhammad SAW.
Sebutan lain dari shalat tarawih adalah shalat Qiyam Ramadhan, yakni shalat yang bertujuan untuk menghidupkan malam-malam ramadhan. Lalu bagaimana shalat tarawih bisa menjadi anjuran saat puasa ramadhan? Bagaimana sejarahnya?
Masa Rasulullah SAW
Saat zaman Rasulullah, istilah shalat tarawih belum dikenal. Hal ini terbukti dari hadist-hadis Nabi Muhammad tidak pernah menyebutkan kata-kata tarawih.
Semua ibadah sunnah, yang dilakukan pada malam hari, lebih dikenal dengan sebutan qiyam ramadhan, bukan disebut sholat tarawih.
Rasulullah pernah mencontohkan sholat qiyam, dikerjakan pada 23 Ramadhan tahun kedua Hijriyah. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW mengerjakan shalat tidak selalu di masjid, sekali-kali melaksanakannya di rumah.
Baca Juga: 1 Rakaat 15 Detik, Pesantren Di Indonesia Ini Pecahkan Rekor Shalat Tarawih Tercepat di Dunia!
Hal tersebut banyak tercantum di beberapa teks hadits, salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim: