Network
PORTAL NGANJUK – Malam Lailatul Qadar adalah malam terbaik, yang bahkan lebih baik dari 1000 bulan, malam penuh keberkahan, dan malam turunnya malaikat, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk banyak berdoa maupun memohon ampun pada malam ini.
Allah merahasiakan waktu terjadinya Lailatul Qadar agar umat Muslim dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Namun, beberapa hadist yang menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Dikutip dari islamifinder.org, diceritakan oleh Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW mengatakan:
“Carilah Malam Qadar di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (Sahih Bukhari: 2017)
Dalam hadits tersebut berarti dapat disimpulkan bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam Ramadan ke-21, 23, 25, 27, atau 29. Namun, sebagian besar telah menekankan bahwa kemungkinan terbesar jatuh pada malam ke-27 Ramadan.
Berdasarkan sumber yang didapatkan dari buku “Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet” karya Ibnu Watiniyah, sholat Lailatul Qadar dapat dikerjakan sebanyak minimal dua rakaat satu kali salam dan maksimal 12 rakaat dengan masing-masingnya dua rakaat dan satu salam.
Sama dengan beribadah lainnya, sholat Lailatul Qadar pun diawali dengan niat berikut ini:
Arab latin: "Ushallî sunnatan fî lailatil qadri rak'âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar."
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allah Maha Besar."
Dilansir dari nu.or.id, tata cara sholat Lailatul Qadar dilakukan dengan:
- Membaca Surat Al-Fatihah pada rakaat pertama
- Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah Surat Al-Fatihah pada rakaat pertama
- Membaca Surat Al-Fatihah pada rakaat kedua
- Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah Surat Al-Fatihah pada rakaat kedua
- Setelah salam membaca istighfar sebanyak 70 kali
Berikut ini lafal istighfar setelah salam yang diucapkan:
“Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi”
Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."
Adapun bacaan doa khusus yang dibaca pada malam Lailatul Qadar merupakan sunnah yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti dilansir dari yatimmandiri.org, yaitu:
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Nasa’i, serta Ibnu Majah
Lafadz doa yang paling populer dan paling sering dibacakan adalah yang bersumber dari hadist riwayat Imam Tirmidzi, Imam Nasa’i, serta Imam Ibnu Majah.
Umat muslim lebih mengenal bacaan doa ini karena terdapat di dalam Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi. Bacaan doanya adalah sebagai berikut:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
Arti dari doa ini adalah pengakuan manusia atas Allah Yang Maha Pemaaf dan Maha Pemberi Maaf untuk memaafkan dosa yang telah dilakukan.
Hadist riwayat Tirmidzi dari Asiyah RA juga menyebutkan bahwa bacaan itulah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ketika Aisyah bertanya tentang doa yang dibaca saat malam Lailatul Qadar.
Selanjutnya, dianjurkan untuk membaca doa ini secara berulang-ulang dan meresapi artinya agar mendapatkan hikmah dari doa tersebut dan mendapatkan kebaikan di malam Lailatul Qadar. ***
